Page 46 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 46

Rasio (%)          Nilai              Kategori
                                         76 < X ≤  100          1                 Sehat

                                          51 < X ≤  75          2              Cukup Sehat
                                          26 < X ≤  50          3              Kurang Sehat

                                          0  < X ≤  25          4              Tidak Sehat
                                     Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun

                                     2021
                              5)  Kelengkapan Organisasi

                                     Menurut UU No.25/1992 kelengkapan organisasi koperasi terdiri dari 3
                                  unsur yaitu, Rapat Anggota Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi, Pengawas

                                  Koperasi dan apabila memungkinkan dapat mengangkat Manajer Koperasi

                                  yang  bertugas  melaksanakan  kegiatan  usaha  koperasi.  Pengurus  dan
                                  pengawas koperasi adalah anggota yang dipilih melalui RAT, sedangkan

                                  manajer  adalah  tenaga  profesiona  lnon  anggota.  Koperasi  merupakan
                                  kegiatan  usaha,  dimana  anggota  koperasi  bekerja  triple,  yaitu  sebagai

                                  pemilik, sebagai produsen atau pemasok barang-barang untuk koperasi, dan

                                  juga sebagai konsumen atau pembeli barang-barang dari koperasi.
                                     Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012, yang termasuk alat

                                  kelengkapan organisasi terdiri dari : (1) Rapat anggota, (2) Pengurus, dan
                                  (3)  Pengawas. Keberhasilan organisasi koperasi sangat bergantung pada

                                  berfungsi  atau  tidaknya  alat  perlengkapan  organisasi  tersebut.  Pengurus

                                  yang baik tanpa adanya dukungan dari anggota secara aktif, maka koperasi
                                  tersebut akan berjalan lamban (pasif). Demikian juga pengurus yang baik

                                  dan anggota yang aktif tanpa adanya dukungan pengawasan yang baik akan
                                  menimbulkan  adanya  kecenderungan  terjadinya  penyimpangan  dan  sulit

                                  untuk  mengetahui  sampai  dimana  keberhasilan  pencapaian  tujuan  yang
                                  telah ditetapkan dalam rapat anggota.

                                     Berdasarkan    Petunjuk  Teknis  Deputi  Bidang  Perkoperasian  No.15

                                  Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
                                  Penilaian  indikator  Kelengkapan  organisasi  didasarkan  pada  hasil












                                                          41
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51