Page 45 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 45

ekonomi,  bersedia  menggunakan  jasa  Koperasi,  dan  memenuhi
                                     persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

                                 b)  Anggota  Koperasi  Sekunder  merupakan  Koperasi  yang  mempunyai

                                     kesamaan  kepentingan  ekonomi  dan  memenuhi  persyaratan
                                     sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

                                     Undang  Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomor  17 Tahun  2012
                                  pasal 29 menjelaskan anggota koperasi memiliki kewajiban yaitu :

                                   a.  mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan

                                       Rapat Anggota;
                                   b.  berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh

                                       Koperasi; dan
                                   c.  mengembangkan dan memelihara nilai sebagaimana dimaksud dalam

                                       Pasal 5

                                   d.  menghadiri,  menyatakan  pendapat,  dan  memberikan  suara  dalam
                                       Rapat Anggota;

                                   e.  mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di luar Rapat
                                       Anggota baik diminta atau tidak;

                                   f.  memilih dan/atau dipilih menjadi Pengawas atau Pengurus;
                                   g.  meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran

                                       Dasar;

                                   h.  memanfaatkan jasa yang disediakan oleh Koperasi;
                                   i.  mendapat  keterangan  mengenai  perkembangan  Koperasi  sesuai

                                       dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar; dan
                                   j.  mendapatkan Selisih Hasil Usaha Koperasi dan kekayaan sisa hasil

                                       penyelesaian Koperasi.

                                     Berdasarkan    Petunjuk  Teknis  Deputi  Bidang  Perkoperasian  No.15
                                  Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,

                                  Penilaian  indikator  Keanggotaan  didasarkan  pada  hasil  penelitian  atas
                                  jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap penetapan nilai dan

                                  skor mengacu kepada tabel dibawah ini:

                                     Tabel 2. 13 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Keanggotaan








                                                          40
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50