Page 15 - e-Modul Sifat Koligatif Larutan (Lara Prastica_A1C119045)
P. 15
Dari gambar tersebut dapat kita ketahui garis mendidih air digambarkan
oleh garis CD, sedangkan garis mendidih larutan digambarkan oleh garis
BG. Titik didih larutan dinyatakan dengan Tb1, dan titik didih pelarut
dinyatakan dengan Tb0. Larutan mendidih pada tekanan 1 atm. Dari
gambar di atas dapat dilihat bahwa titik didih larutan (titik G) lebih tinggi
daripada titik didih air (titik D).
Titik didih suatu larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik
didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut
menguap. Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut
kenaikan titik didih ( ΔTb ).
Hukum Raoult menyatakan, besarnya kenaikan titik didih larutan
sebanding dengan produk molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik
didih molal (Kb). Dengan demikian dapat dirumuskan :
Keterangan:
ΔTb = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
m = molalitas larutan
contoh soal :
Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik
didih larutan tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na = 23, Ar O = 16, Ar H
= 1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,6 gram
p = 500 gram
Kb = 0,52 °Cm-1
Ditanya : Tb ...?
Jawab : ΔTb = m ⋅ Kb
= m x 1.000 x Kb
Mr NaOH p
= 1,6 gr x 1000 x 0,52 °Cm-1
40 gr 50 gr
= 0,04 × 2 × 0,52 °C