Page 48 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 48

Pada tabel di atas, besarnya depresiasi mesin mulai tahun 2014 dibulatkan
                  ke atas menjadi kelipatan 1.000. Setelah habis masa penggunaannya, nilai buku
                  mesin per 31 Desember 2024 sebesar Rp 10.836.000,00 yang juga merupakan
                  nilai residu mesin tersebut.

            d. Metode Satuan Jam Kerja

                         Dalam penerapan metode satuan jam kerja, depresiasi ditentukan
                berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai dalam periode yang bersangkutan
                dikalikan dengan tarif depresiasi per jam kerja yang telah ditetapkan.
                         Beban depresiasi untuk suatu periode dihitung dengan rumus sebagai
                berikut.

                   Beban Depresiasi = Jam kerja yang dapat dicapai x Tarif depresiasi tiap jam kerja


                         Tarif depresiasi tiap jam kerja aset tetap dihitung dengan rumus sebagai
                berikut.

                                                              Harga perolehan – Nilai residu
                   Tarif depresiasi tiap jam kerja =
                                                     Taksiran jumlah jam kerja yang dapat dicapai
                                                          dalam masa penggunaan aset tetap


                       Contoh

                         Sebuah mesin diperoleh dengan harga Rp 200.000.000,00 yang mulai
                  dioperasikan pada tahun 2014 dan disusutkan dengan metode satuan jam kerja.
                  Dalam masa penggunaannya, mesin tersebut ditaksir dapat dioperasikan
                  sebanyak 80.000 jam dengan taksiran nilai residu Rp 20.000.000,00.
                         Berdasarkan data tersebut, tarif depresiasi tiap jam kerja mesin dihitung
                  dengan:
                                                        Rp 200.000.000,00 – Rp 20.000.000,00
                  Tarif depresiasi tiap jam kerja     =
                                                                       80.000 jam
                                                      = Rp 2.250,00
                         Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa tiap 1 jam mesin
                  dioperasikan, depresiasi yang harus dibebankan sebesar Rp 2.250,00. Jika dalam
                  tahun 2014 mesin dioperasikan sebanyak 7.200 jam dan dalam tahun 2015
                  sebanyak 7.600 jam, maka beban depresiasi mesin tahun 2014 dan tahun 2015
                  dihitung sebagai berikut.
                  • Beban depresiasi mesin tahun 2014 yaitu:
                         7.200 x Rp 2.250,00 = Rp 16.200.000,00
                  • Beban depresiasi mesin tahun 2015 yaitu:
                         7.600 x Rp 2.250,00 = Rp 17.100.000,00



                           Dari contoh di atas, beban depresiasi untuk tiap periode akuntansi
                   bervariasi karena disebabkan oleh depresiasi akan sebanding dengan jam kerja
                   (kapasitas) aset tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
                           Beban depresiasi dicatat dalam kartu depresiasi aset tetap pada tiap akhir
                   periode setelah kapasitas operasi yang sesungguhnya diketahui. Data depresiasi
                   mesin di atas jika dicatat dalam tabel depresiasi sebagai berikut.






                                                                                                            37
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53