Page 46 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 46
Sehingga, pada tanggal 31 Desember 2016, beban depresiasi kendaraan untuk
periode 2016 dicatat dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Keterangan Debit Kredit
Beban depresiasi – Kendaraan Rp 30.00.000,00
Akumulasi depresiasi – Rp 30.00.000,00
Kendaraan
Saldo akun akumulasi depresiasi kendaraan akan bertambah pada tiap
akhir periode sehingga setelah masa penggunaannya habis, akun tersebut
menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 210.000.000,00. Jumlah Rp 210.000.000,00
pada kolom nilai buku per 31 Desember 2016, yaitu harga perolehan kendaraan
Rp 240.000.000,00 yang dikurangi akumulasi depresiasi Rp 30.000.000,00. Nilai
buku kendaraan pada tanggal 31 Desember 2022, setelah habis umur
penggunaannya akan menunjukkan jumlah yang sama dengan nilai residu yaitu
sebesar Rp 30.000.000,00.
c. Metode Saldo Menurun Ganda
Dalam metode saldo menurun ganda, pembebanan biaya depresiasi akan
semakin menurun sepanjang estimasi dari umur manfaat aset tetap. Penerapan
dari metode ini yaitu depresiasi tiap tahun penggunaan aset tetap ditentukan
berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari nilai buku pada tahun yang
bersangkutan. Persentase depresiasi ditentukan sebesar dua kali persentase
depresiasi dengan metode garis lurus. Nilai buku pada awal tahun pertama sama
dengan harga perolehan. Adapun nilai buku pada tahun berikutnya, yaitu selisih
antara harga perolehan dengan akumulasi depresiasi pada awal tahun. Pada
metode ini, nilai residu diabaikan dalam perhitungan depresiasi akan berakhir jika
nilai buku telah mencapai jumlah yang sama atau mendekati nilai residu.
Tarif depresiasi dihitung dengan rumus sebagai berikut.
2 x 100%
Depresiasi =
Umur ekonomis
Contoh
Pada tanggal 1 Oktober 2014, sebuah mesin dioperasikan. Mesin tersebut
diperoleh dengan harga Rp 100.000.000,00 ditaksir dapat dioperasikan selama
selama 10 tahun dan disusutkan dengan metode saldo menurun ganda.
Berdasarkan data tersebut, besarnya depresiasi atas kendaraan dihitung sebagai
berikut.
• Persentase depresiasi tiap tahun menurut metode garis lurus:
100% / 10 = 10%
• Persentase depresiasi tiap tahun menurut metode menurun berganda:
2 x 10% = 20%
35