Page 44 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 44
Sehingga, pada tanggal 31 Desember 2015, beban depresiasi mesin potong
kayu untuk periode 2014 dicatat dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Keterangan Debit Kredit
Beban depresiasi – Mesin
potong kayu Rp 11.250.000,00
Akumulasi depresiasi
– Mesin potong kayu Rp 11.250.000,00
Beban depresiasi mesin potong kayu untuk tahun 2016 hingga 2022,
masing-masing sebesar Rp 15.000.000,00. Dalam tahun 2023 masa penggunaan
mesin selama 3 bulan, sehingga depresiasi mesin potong kayu yang dibebankan,
yaitu 3/12 x Rp 15.000.000,00 = Rp 3.750.000,00.
b. Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun menghasilkan beban depresiasi yang menurun
berdasarkan pecahan yang menurun dari biaya yang disusutkan (biaya awal
dikurangi nilai sisa). Metode ini disebut jumlah angka tahun karena tarif depresiasi
didasarkan pada suatu pecahan, sebagai berikut.
• Pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian asset yang masih tersisa sejak
awal tahun ini.
• Penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun
pemakaian yang terakhir.
Sisa umur aset tetap
pada tahun penggunaannya
Depresiasi = x Jumlah yang harus disusutkan
Jumlah angka tahun umur
aset tetap
Contoh
PT Mekar Karya pada tanggal 1 Juli 2016 membeli aset tetap berupa kendaraan
berupa mobil boks dengan harga perolehan Rp 240.000.000,00. Taksiran umur
penggunaan kendaraan tersebut selama 6 tahun dengan menaksir nilai residu Rp
30.000.000,00. Kendaraan tersebut disusutkan dengan metode jumlah angka
tahun.
Berdasarkan data tersebut, besarnya depresiasi atas kendaraan dihitung
sebagai berikut.
Jumlah angka tahun umur aset tetap = 6+5+4+3+2+1 = 21
Jumlah yang harus disusutkan = Harga perolehan – Nilai residu
= Rp 240.000.000,00 – Rp 30.000.000,00
= Rp 210.000.000,00
33