Page 43 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 43
Contoh
Pada tanggal 5 April 2015, PT Puspa Jaya membeli sebuah mesin potong kayu
dengan harga perolehan Rp 130.000.000,00. Umur ekonomis mesin tersebut
ditaksir selama 8 tahun dengan nilai residu sebesar Rp 10.000.000,00.
Berdasarkan data tersebut, besarnya depresiasi atas mesin potong kayu
dihitung sebagai berikut.
Depresiasi 1 tahun = Rp 130.000.000,00 – Rp 10.000.000,00
8 tahun
= Rp 15.000.000,00
Beban depresiasi mesin potong kayu untuk tahun 2015, dihitung untuk
masa penggunaan sejak bulan April sampai dengan 31 Desember 2015, yaitu
selama 9 bulan, atau sebesar:
9
Depresiasi 9 bulan = x Rp 15.000.000,00
12
= Rp 11.250.000,00
Dari perhitungan di atas, jika depresiasi mesin potong kayu disusun dalam
tabel depresiasi, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Perhitungan
Beban
Periode Depresiasi Beban Depresiasi Akumulasi Nilai Buku per 31 Ket
Tahun Tahun Berjalan Depresiasi Desember
Berjalan
(9/12) x Rp 9
2015 Rp 11.250.000,00 Rp 15.000.000,00 Rp 118.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2016 Rp 15.000.000,00 Rp 26.250.000,00 Rp 103.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2017 Rp 15.000.000,00 Rp 41.250.000,00 Rp 88.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2018 Rp 15.000.000,00 Rp 56.250.000,00 Rp 73.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2019 Rp 15.000.000,00 Rp 71.250.000,00 Rp 58.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2020 Rp 15.000.000,00 Rp 86.250.000,00 Rp 43.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2021 Rp 15.000.000,00 Rp 101.250.000,00 Rp 28.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(12/12) x Rp 12
2022 Rp 15.000.000,00 Rp 116.250.000,00 Rp 13.750.000,00
15.000.000,00 bulan
(3/12) x Rp 3
2023 Rp 3.750.000,00 Rp 120.000.000,00 Rp 10.000.000,00
15.000.000,00 bulan
32