Page 146 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 146

Sebagai  eselon  bawahannya  dibentuk  pula  wilayah  ke-
         demangan yang kini disebut kewedanan terdiri atas:
          I)  Kedemangan  Muko-Muko  dan  Lais  di  Bengkulu  Utara;
         2)  Kedemangan  Bengkulu-Seluma tennasuk Tais,  Tabahpenan-
             jung,  Pondok  Kelapa  dan  Enggano  berkedudukan di  B~ng~
             kulu.  Akhimya  Kedemangan ini  ditingkatkan pula menJad1
             afdeeling tersendiri.  Sedangkan  Pulau  Enggano  tennasuk
             dalam Pemerintah Haminte Kota Bengkulu;
          3)  Kedemangan  MaBna Pino,  Kaur dan Kroe tennasuk Tanjung
             Sakti di Bengkulu Selatan; dan
         4)  Kedemangan Rajang dan Lebong di Rejang-Lebong.
          Setiap  kedemangan  terbagi  pula  wilayah  kedemangan  muda
         yang  kemudian  diubah  menjadi  wilayah  keasistenan  dan  kini ·
         menjadi  kecamatan,  dan  jumlahnya  disesuaikan  dengan  ke-
         pentingan.  Pemerintahan  marga  yang  dikepalai  oleh  pasirah
         tetap  dipakai  sebagai  tingkat  pemerintahan  basis  yang  terdiri
         dari  dusun-dusun  yang  dikepalai  oleh  seorang  depati,  dan
         langsung berada di  bawah koordinasi demang muda atau asisten
         demang.  Kota  Bengkulu yang berstatus pemerintahan  Haminte
         terdiri  dari  pemerintahan  wilayah  dikepalai  wykmeester yang
         kemudian  diganti  dengan  istilah  datuk  wilayah.  Karena  Pulau
         Enggano  tennasuk  dalam  Haminte  Bengkulu  maka  bentuk
         pemerintahannya  pun  tingkat  pemerintahan  wilayah.  Status
         Haminte ini merupakan peningkatan dari Hulp  Gemeente zaman
         pemerintahan Hindia Belanda dengan kelengkapannyaP/aatse/yk
         Fonds. Keseluruhan struktur ini bertahan terus dengan beberapa
         perubahan dalam  perkembangannya,  sampai adanya "penyerah-
         an kedaulatan;' 29 Desember 1949.
             Sesudah  tahun  1950  oleh  Pemerintah  Propinsi  Sumatera
         Selatan  yang  meliputi  Jambi,  Palembang,  Lampung,  Bengkulu
         dan  Bangka-Belitung,  untuk  Keresidenan  Bengkulu  diadakan
         bebeJiPa  perubahan.  Yang  fundamentil  terutama  adalah:
         I)  Kewedanaan  Kroe-Llwa  digabungkan  dengan  Keresidenan
             Lampung;
                                                                  137
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150