Page 145 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 145

kota dan orang dusun  atau orang ulu, caci-maki dengan menye-
                  butkan  sifat  suku  dan  keluarga  masing-masing,  sifat memecah-
                  belah  dan lain  sebagainya, dan warisan pendidikan kolonial itu
                  dihilangkan.  Sekali  pun  di  Kota  Bengkulu  tahun  1950-an  itu
                  baru  ada  6  buah sekolah  SR (Sekolah  Rakyat  =  SD  sekarang),
                  1  buah  SMP  Negeri,  I  buah  DGB  dan  beberapa buah  sekolah
                  swasta  seperti  Sekolah  Muhammaddyah  dan  SR  St.  Carolus,
                  namun semangat bersekolah dan belajar cukup tinggi.  Sementara
                  itu kegiatan  pemberantasan  buta huruf dan pengajian-pengajian
                  agama dilanjutkan terus.



                  2.   TAT A  PEMERINT AHAN
                     Tadinya  susunan  dan  istilah  tata  pemerintahan  masih
                  meneruskan apa yang  telah berlaku sjeak pemerintahan Jepang.
                  Pada  masa awal  revolu. si  fisik  status tersebut masih  dipertahan-
                  kan  hanya  penggunaan  istilah  bagi  tingkat  pemerintahan  di-
                  sesuaikan  dengan  kepentingan  kemerdekaan  sambil  menunggu
                  keresmiannya  dati  pemerintahan tingkat atasan.  Hal  ini  sejalan
                  pula dengan  apa  yang dilaksanakan  dalam  memperkembangkan
                  PKR/TKR  saat  itu.  Daerah  Bengkulu  berbentuk  keresidenan
                  yarig  meliputi  wilayah  pemerintahan  terbentang  dari  Muko-
                  Muko  yang  berbatas  dengan  Sumatera  Barat  sampai  ke  Kroe-
                  Liwa,  dibagi  menjadi  3  afdeeling yang  disebut  pemerintahan
                  negeri dan kini menjadi kabupaten, yakni:
                  I)  Wilayah  Pemerintahan  Negeri  Bengkulu  Utara  dengan
                      Kepala Pemerintahan Negeri berkedudukan di  Lais;
                  2)  Wilayah  Pemerintahan  Negeri  Bengkulu  Selatan  dengan
                      Kepala  Pemerintahan  Negeri  berkedudukan  di  Manna;
                  3)  Wilayah  Pemerintahan Negeri Rejang Lebong dengan Kepala
                      Pemerintahan Negeri berkedudukan di Kepahyang;
                  4)  Khusus  Kota  Bengkulu  dibentuk  Pemerintahan  Haminte
                      yang  tergabung  dalam  wilayah  Kedemangan  Bengkulu-
                      Selatan.


                  136
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150