Page 13 - MODUL JADI
P. 13
• penghitungan dan tata cara pengembalian kelebihan Pajak Masukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4a), ayat (4b), dan ayat (4c);
• penentuan sektor usaha tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (6c);
• tata cara pembayaran kembali Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (6e)
huruf a; dan
• tata cara pengkreditan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat(9a), ayat (9b),
dan ayat (9c)
untuk lebih memahami tentang UU CIPTA KERJA KLASTER PERPEJAKAN /PPN silahkan dengar
audio berikut ini.
E. PERATURAN PPN 2021
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatur ulang subjek dan objek
penerima fasilitas yang dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ketentuan itu
tertuang dalam Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 115/PMK.03/2021 yang
berlaku sejak 1 September 2021. Revisi tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 81 Tahun 2015 tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu
yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.
Terdapat beberapa revisi subjek dan objek penerima fasilitas pembebasan PPN.
1. Kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dibebaskan dari
PPN atas impor atau penyerahan mesin dan peralatan pabrik yang merupakan
kesatuan.
2. Gas alam yang dicairkan (liquefied natural gas) juga mendapat fasilitas
pembebasan PPN.
3. Menambahkan ketentuan bahwa biaya penyambungan listrik dan biaya beban
listrik termasuk dalam pengertian listrik yang dibebaskan dari pengenaan PPN.
4. Memperluas definisi mesin dan peralatan pabrik termasuk unit pembangkit listrik
yang merupakan bagian terintegrasi dari industri pengolahan yang memiliki izin
usaha penyediaan listrik.
6