Page 31 - KON_B_KELOMPOK 5
P. 31

30
















                        Ketika ada hal yang perlu diluruskan, MIM menyimpannya terlebih dahulu
                     pendapatnya dan menyampaikan ketika sudah gilirannya berbicara. MIM pun
                     mampu bernegosiasi dengan pihak di dalam maupun di luar himpunan.MIM

                     melakukan  pendekatan  personal  dan  mengajak  untuk  bernegosiasi  agar
                     konflik  tersebut  tidak  membesar  dan  tidak  berdampak  buruk  pada
                     himpunan.  Apabila  merasa  kesulitan,  MIM  tidak  segan  meminta  bantuan
                     kepada IA.MIM tidak jarang menjadi penengah di saat IA dan pengurus lain
                     merasa  tidak  menemukan  jalan  keluar  yang  tepat.  MIM  tidak  memberikan
                     banyak  tuntutan  kepada  pengurus  himpunan  dengan  berbagai  macam

                     aturan.  MIM  lebih  senang  untuk  mengalah  ketika  tidak  ada  sama  sekali
                     pengurus yang bisa dan mau mengorbankan waktunya untuk himpunan saat
                     itu  juga.  MIM  tidak  terlalu  memikirkan  ketika  ada  pihak  yang  menyakiti
                     hatinya  dan  tetap  bersikap  biasa  saja  pada  siapapun.Namun  MIM  tidak
                     pernah  meninggalkan  tanggung  jawab  sebelum  menyelesaikannya  hingga
                     tuntas serta tidak menganggap sebelah mata suatu masalah yang muncul di

                     himpunan.













              Setelah  memaparkan  kasus  konflik  HIMA  PPB  FIP  UNY

    diatas  bahwa  dimana  kasus  konflik  yang  terjadi  adalah
    timbulnya  perasaan  tidak  dianggap,  tertekan,  dan  mendapat

    label negatif oleh sesama pengurus HIMA PPB FIP UNY akibat
    pemilihan  gaya  manajemen  konflik  yang  kurang  tepat.  Ini

    terjadi apabila kita kaitkan dengan teori yang telah dipaparkan
    di Bab 2 dimana dalam sebuah organisasi pasti setiap anggota

    bagian        dari     organisasi         himpunan           tersebut        memiliki

    kepribadian  yang  berbeda,  karena  bahkan  memang  setiap
    manusia pastinya memiliki perbedaan yang beragam, baik itu

    agama,  budaya,  latar  belakang  keluarga  dan  sosial  membuat
    individu  butuh  usaha  ekstra  atau  lebih  untuk  bisa

    bersosialisasi di dalam Organisasi.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36