Page 36 - E-book IPA Terpadu Model Discovery Learning Berbasis Kearifan Lokal untuk SMP/MTs
P. 36
E-Book IPA Terpadu Kelas VIII Semester 2
d) Pemantulan bunyi
Ketika kamu berteriak menghadap bukit yang terjal, apakah yang kamu dengar? Saat kamu
mendengar bunyi petir, kamu mungkin juga akan
mendengar bunyi susulan yang merupakan gema
suara aslinya. Bunyi susulan tersebut terjadi karena
adanya bunyi yang menumbuk dinding penumbuk,
lalu dipantulkan kembali oleh dinding tersebut.
Tidak semua bunyi yang mengenai dinding
pemantul akan dipantulkan, ada beberapa bunyi
yang diserap oleh dinding pemantul. Kemampuan
suatu permukaan untuk memantulkan bunyi
Gambar 1.22 Pemantulan bunyi
tergantung pada keras lunaknya permukaan.
Sumber: sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
1) Hukum Pemantulan Bunyi
Aturan hukum pemantulan bunyi berbunyi sebagai berikut:
“Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak dalam satu bidang datar. Sudut datang
sama besar dengan sudut pantul”
Gambar 1.23 di samping memperlihatkan sebuah
sumber gelombang yang mengeluarkan gelombang
bunyi ke segala arah, dan di sampingnya terdapat
dinding pemantul. Gambar anak panah mewakili
gelombang bunyi. Apabila diambil sebuah anak
panah (mewakili gelombang bunyi) yang mengenai
dinding, akan terlihat seperti gambar 1.23.
Gambar 1.23 Sumber gelombang bunyi dan dinding
pemantul
Sumber: mafia.mafiaol.com
Pada gambar 1.24 di samping terlihat bahwa ada
sebuah garis yang disebut dengan garis normal.
Garis normal yaitu garis khayal yang tegak lurus
Gambar 1.24 Skema pemantulan bunyi pada dinding
pantul dengan bidang pantul. Gelombang bunyi datang
membentuk θi terhadap dinding pemantul.
Sumber: mafia.mafiaol.com
29