Page 233 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 233

memberikan bantuan dalam peperangan tetapi berulangkali
                       Gowa juga mencampuri    urusan  pemerintah  Kerajaan  Wajo.
                       Kerajaan  Wajo  sering  pula membantu  Kerajaan  Gowa pada
                       peperangan  baru  dengan  Kerajaan  Bone pada 1643,  1660,
                       dan 1667. Kerajaan Wajo sendiri pernah ditaklukkan Kerajaan
                       Bone tetapi  karena didesak maka Kerajaan    Bone sendiri
                       takluk kepada Kerajaan  Gowa-Tallo.  Perang  besar-besaran
                       antara Kerajaan  Gowa-Tallo  di  bawah  Sultan  Hasanuddin
                       melawan VOC pimpinan Speelman yang mendapat bantuan
                       dari Aru Palaka dari Bone berakhir dengan perjanjian Bongaya
                       pada 1667. Sejak itu terjadi penyerahan Kerajaan Gowa pada
                       VOC dan   disusul  pada 1670  Kerajaan  Wajo  yang  diserang
                       tentara Bone dan  VOC sehingga jatuhlah  ibukota Kerajaan
                       Wajo yaitu Tosora. Arung-matoa to Sengeng gugur. Arung-
                       matoa penggantinya terpaksa menandatangani perjanjian di
                       Makassar tentang penyerahan Kerajaan Wajo kepada VOC

                 5.    Kerajaan-Kerajaan Islam di Maluku Utara


                       Kepulauan   Maluku   menduduki    posisi  penting  dalam
                 perdagangan   dunia di  kawasan   timur Nusantara.   Mengingat
                 keberadaan  daerah  Maluku   ini  maka tidak mengherankan   jika
                 sejak abad ke-15 hingga abad ke-19 kawasan ini menjadi wilayah
                 perebutan antara bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda.


                       Sejak awal  diketahui  bahwa di  daerah  ini  terdapat dua
                 kerajaan  besar bercorak Islam,  yakni  Ternate dan  Tidore.  Kedua
                 kerajaan  ini  terletak di  sebelah  barat Pulau  Halmahera,  Maluku
                 Utara. Kedua kerajaan itu pusatnya masing-masing di Pulau Ternate
                 dan Tidore, tetapi wilayah kekuasaannya mencakup sejumlah pulau
                 di Kepulauan Maluku dan Papua.


                       Tanda-tanda awal  kehadiran  Islam di  daerah  Maluku  dapat
                 diketahui  dari  sumber-sumber berupa naskah-naskah  kuno  dalam
                 bentuk hikayat seperti  Hikayat Hitu,  Hikayat Bacan,dan  hikayat-




                                                                                  Sejarah Indonesia  225
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238