Page 244 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 244

Karena perhatian  kerajaan  yang  tinggi  terhadap  pendidikan  Islam,
                               banyak ulama dari mancanegara yang datang ke Malaka, seperti dari
                               Afghanistan, Malabar, Hindustan, dan terutama dari Arab. Banyaknya
                               para ulama besar dari  berbagai  negara yang  mengajar di  Malaka
                               telah menarik para penuntut ilmu dari berbagai kerajaan Islam di Asia
                               Tenggara untuk datang. Dari Jawa misalnya, Sunan Bonang dan Sunan
                               Giri  pernah  menuntut ilmu  ke Malaka dan  setelah  menyelesaikan
                               pendidikannya mereka kembali  ke Jawa dan   mendirikan  lembaga
                               pendidikan Islam di tempat masing-masing.

                                    Hubungan   antar kerajaan  Islam,  misalnya Samudera Pasai,
                               Malaka,  dan  Aceh  Darussalam,  sangat bermakna dalam bidang
                               budaya dan keagamaan. Ketiganya tersohor dengan sebutan Serambi
                               Mekkah dan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam di
                               Indonesia. Untuk mengintensifkan proses Islamisasi, para ulama telah
                               mengarang,  menyadur,  dan  menerjemahkan  karya-karya keilmuan
                               Islam. Sultan Iskandar Muda adalah raja yang sangat memperhatikan
                               pengembangan pendidikan dan pengajaran agama Islam. Ia mendirikan
                               Masjid  Raya Baiturrahman,  dan  memanggil  Hamzah  al  Fanzuri  dan
                               Syamsuddin as Sumatrani sebagai penasihat. Syekh Yusuf al Makassari
                               ulama dari  Kesultanan  Goa di  Sulawesi  Selatan  pernah  menuntut
                               ilmu  di  Aceh  Darussalam sebelum  melanjutkan  ke Mekkah.  Melalui
                               pengajaran Abdur Rauf as Singkili telah muncul ulama Minangkabau
                               Syekh Burhanuddin Ulakan yang terkenal sebagai pelopor pendidikan
                               Islam di Minangkabau dan Syekh Abdul Muhyi al Garuti yang berjasa
                               menyebarkan pendidikan Islam di Jawa Barat. Karya-karya susastra dan
                               keagamaan  dengan  segera berkembang  di  kerajaan-kerajaan  Islam.
                               Kerajaan-kerajaan Islam itu telah merintis terwujudnya idiom kultural
                               yang sama, yaitu Islam. Hal itu menjadi pendorong terjadinya interaksi
                               budaya yang makin erat.


                                    Di  Banten,  fungsi  istana sebagai  lembaga pendidikan  juga
                               sangat mencolok.  Pada abad  ke-17,  Banten  sudah  menjadi  pusat
                               ilmu  pengetahuan  Islam di  pulau  Jawa.  Para ulama dari  berbagai
                               negara menjadikan Banten sebagai tempat untuk belajar. Martin van




             236 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249