Page 240 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 240

kekuasaan  Kerajaan  Gowa.  Hubungan  antara Kerajaan  Gowa
                                    dan Lombok dipererat dengan cara perkawinan seperti Pemban
                                    Selaparang,  Pemban  Pejanggik,  dan  Pemban  Parwa.  Kerajaan-
                                    kerajaan di Nusa Tenggara mengalami tekanan dari VOC setelah
                                    terjadinya perjanjian  Bongaya pada 18  November 1667.  Oleh
                                    karena itu pusat Kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa pada
                                    1673 dengan tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan
                                    kerajaan-kerajaan  Islam di  pulau  tersebut dengan  dukungan
                                    pengaruh kekuasaan Gowa. Sumbawa dipandang lebih strategis
                                    daripada pusat pemerintahan di Selaparang mengingat ancaman
                                    dan serangan dari VOC terus-menerus terjadi.

                                      b. Kerajaan Bima
                                           Bima merupakan    pusat pemerintahan  atau  kerajaan
                                    Islam yang  menonjol  di  Nusa Tenggara dengan  nama rajanya
                                    yang pertama masuk Islam ialah Ruma Ta Ma Bata Wada yang
                                    bergelar Sultan  Bima I  atau  Sultan  Abdul  Kahir.  Sejak itu  pula
                                    terjalin  hubungan  erat antara Kerajaan  Bima dengan  Kerajaan
                                    Gowa,  lebih-lebih  sejak perjuangan  Sultan  Hasanuddin  kandas
                                    akibat perjanjian  Bongaya.  Setelah  Kerajaan  Bima terus-
                                    menerus  melakukan   perlawanan  terhadap  masuknya politik
                                    dan  monopoli  perdagangan  VOC akhirnya juga tunduk di
                                    bawah   kekuasaannya.   Ketika VOC mau     memperbaharui
                                    perjanjiannya dengan  Bima pada 1668  ditolak oleh  Raja Bima,
                                    Tureli  Nggampo;  ketika Tambora merampas  kapal  VOC pada
                                    1675 maka Raja Tambora, Kalongkong dan para pembesarnya
                                    diharuskan menyerahkan keris-keris pusakanya kepada Holsteijn.
                                    Pada 1691,  ketika permaisuri  Kerajaan  Dompu  terbunuh,  Raja
                                    Kerajaan  Bima ditangkap  dan  diasingkan  ke Makassar sampai
                                    meninggal dunia di dalam penjara. Di antara kerajaan-kerajaan
                                    di  Lombok,  Sumbawa,  Bima,  dan  kerajaan-kerajaan  lainnya
                                    sepanjang  abad  ke-18  masih  menunjukkan  pemberontakan
                                    dan  peperangan,  karena pihak VOC senantiasa memaksakan
                                    kehendaknya dan mencampuri pemerintahan kerajaan-kerajaan,
                                    bahkan menangkapi dan mengasingkan raja-raja yang melawan.




             232 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245