Page 33 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 33
Sogili dan teman-temannya muncul di perairan dangkal
untuk berburu anak udang, anak kepiting, cacing kecil,
makan sepuasnya. Karena basah dan kedinginan, Jinjikee
berlindung di bawah pohon kersen dan tertidur. Keesokan
paginya, luapan air danau telah surut dan menyebabkan
Sogili dan teman-temannya terperangkap di kubangan air
dangkal. Manusia datang beramai-ramai untuk
menangkap mereka. Dengan susah payah, Sogili dan
beberapa temannya yang tersisa melompat menerobos
lumpur hingga kembali ke air.
“Jinjikee! Jinjikee!” teriak Sogili yang seketika
membangunkan Jinjikee dari tidurnya yang pulas. Dengan
panik, Jinjikee terbang mendekati Sogili, menyadari
bahwa ia tertidur terlalu lama.
37
“Maafkan aku, aweku, kuju najumu uja , tepobutamo
38
yaku ,” kata Jinjikee sambil memohon maaf pada Sogili.
39
“Maafmu tidak bisa menggantikan moliko-liko temanku
40
ri raya mbuwu ,” kata Sogili dengan marah.
“Tapi….” Jinjikee mencoba membela diri, seketika
dipotong oleh Sogili.
41
“Nupakalalo yaku ,” kata Sogili lagi.
37 basah kuyup kena hujan
38 Tertidurlah saya
39 Bergulung-gulung
40 Di dalam bubu (alat penangkap)
41 Engkau kecewakan saya
29