Page 30 - Sistem Reproduksi
P. 30
3. Persalinan (Partus)
Persalinan adalah proses kelahiran bayi.
Persalinan dipengaruhi oleh hormon relaksin,
estrogen, oksitosin, prostaglandin, dan CRH
(corticotropin releasing hormone). Persalinan
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu dilatasi serviks,
kelahiran bayi, dan kelahiran plasenta. Dilatasi
serviks (pembukaan), serviks dipaksa melebar
untuk jalan kepala bayi sekitar 10 cm. Tahap ini Bayi siap lahir
paling lama, terjadi mulai dari beberapa jam hingga
24 jam. Kelahiran bayi, bayi mulai bergerak
melewati sèrviks dan vagina. Ibu dapat membantu
mengeluarkan bayinya dengan cara sengaja
mengontraksikan otot otot dinding abdomen
(perut) bersamaan dengan kontraksi uterus
("mengejan"). Kelahiran bayi berlangsung selama
30-90 menit. Kelahiran plasenta, terjadi segera
setelah bayi lahir. Uterus berkontraksi lagi untuk
memisahkan plasenta dari miometrium dan
mengeluarkannya melalui vagina. Kelahiran Bayi lahir dengan kepala
plasenta berlangsung 15-30 menit. lebih dahulu
BioInfo Bayi Prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir
Diikuti dengan bahu
sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu.
Berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan,
bayi yang terlahir prematur membutuhkan
penanganan intensif karena organ tubuhnya
belum berkembang dengan sempurna. Itulah
alasannya mengapa bayi yang terlahir
prematur sering kali membutuhkan
perawatan di ruang perawatan intensif khusus
bayi baru lahir (NICU) untuk sementara waktu, Pengeluaran plasenta
sampai organ-organ dan kondisi tubuhnya
dapat berfungsi secara normal. Gambar 15. Tahapan proses kelahiran
(Sumber: (Syaifuddin:2006))
23