Page 86 - PAK XI SMA/SMK
P. 86

C.  ABORSI


               PEMIKIRAN DASAR

                  Aborsi adalah pengguguran kandungan. Pengguguran
               kandungan merupakan tindakan kriminal dan termasuk

               dosa  besar  karena  ada  unsur  aktif  melenyapkan  hidup

               manusia.  Dalam  berbagai  diskusi,  baik  lokal  maupun
               regional,  baik  lingkup  nasional  maupun  internasional,

               disepakati  bahwa  abortus  merupakan  tindakan  yang
               tidak  dapat  dibenarkan.  Namun,  sejauh  mana  tidak

               dibenarkan  tergantung  pada  kategorinya.  Artinya,

               abortus masih dikelompokkan menjadi abortus alamiah
               dan abortus provocatus. Abortus alamiah dinilai tidak

               terdapat  unsur  kesengajaan,  dan  karena  itu  tidak
               termasuk          dalam         kriminal.         Sedangkan            abortus

               provocatus  digolongkan  sebagai  tindakan  kriminal
               karena ada unsur kesengajaan yang sangat kuat.

                  Menurut  hukup  positif,  hidup  manusia  harus

               dilindungi  dari  setiap  ancaman.  Namun,  pelrindungan
               tersebut  sering  berhenti  pada  wacana  karena  dalam

               kenyataannya,  banyak  peristiwa  yang  kita  saksikan
               justru  bukan  merupakan  perlindungan  terhadap  hidup,

               tetapi  pemusnahan  hidup.  Kasus-kasus  pengguguran
               dengan  sengaja  sering  kita  baca  dan  lihat  di  berbagai

               media.

                  Gereja Katolik sebagai sebuah intitusi yang berfungsi
               sebagai pedoman moral (khususnya) menyerukan bahwa

               “kehidupan  manusia  harus  dihormati  dan  dilindungi

               secara absolut sejak saat perubahannya di dalam rahim
               seorang ibu. Sudah sejak saat pertama keberadaannya,

               satumakhluk  manusia  harus  dihargai  karena  ia
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91