Page 55 - Modul TDPLK 1
P. 55

mencantumkan nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Alangkah baiknya jika tempat
             penyimpanan  masing-masing  kelompok  bahan  tersebut  diberi  label  dengan  warna  berbeda.  Misalnya

             warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk bahan oksidator, biru untuk bahan toksik, putih untuk
             bahan korosif, dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah. Berikut ini Gambar 2. Label bahan






                  label bahan flammable  label bahan oksidator







                  label bahan toksik     label bahan korosif    Label bahan dengan tingkat bahaya rendah
                                         Gambar 2. Label bahan
                Di samping pemberian label pada lokasi penyimpanan, pelabelan pada botol reagen jauh lebih penting.

            Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen diantaranya:
            1)  Nama kimia dan rumusnya

            2)  Konsentrasi
            3)  Tanggal penerimaan
            4)  Tanggal pembuatan

            5)  Nama orang yang membuat reagen

            6)  Lama hidup
            7)  Tingkat bahaya
            8)  Klasifikasi lokasi penyimpanan

            9)  Nama dan alamat pabrik



            Sebaiknya bahan kimia ditempatkan pada fasilitas penyimpanan secara tertutup seperti dalam cabinet, loker,
            dan sebagainya. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan
            sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang

            asap atau ke luar ruangan.


            Secara umum pengelompokkan bahan berbahaya yang memerlukan wadah sekunder adalah:
            1)  Cairan flammable dan combustible serta pelarut terhalogenasi misalnya alkohol, eter, trikloroetan,
                perkloroetan dsb.

            2)  Asam-asam mineral pekat misalnya asam nitrat, asam klorida, asam sulfat, asam florida, asam fosfat dsb.
            3)  Basa-basa pekat misalnya amonium hidroksida, natrium hidroksida, dan kalium hidroksida.

            4)  Bahan radioaktif


            Faktor  lain  yang  perlu  dipertimbangkan  adalah  lamanya  waktu  penyimpanan  untuk     zat-zat  tertentu.

            Eter, paraffin cair, dan alefin membentuk peroksida karena kontak dengan udara dan cahaya. Semakin lama
            disimpan semakin besar jumlah peroksida. Isopropileter, etil eter, dioksan, dan tetrahidro furan adalah zat-zat

            yang sering menimbulkan bahaya akibat terbentuknya peroksida dalam penyimpanan.



              47 | Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2018 /2019
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60