Page 310 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 310

  Penilaian Status Gizi  




               menilai  keberhasilan dalam menanggulangi masalah GAKI.   Adapun kategori Ekresi Iodium
               Urine (EIU) adalah:

                                                       Tabel 7.11

                                                 Kategori                                                  EUI (µg/L)

                              Kekurangan Iodium berat                                              < 20

                              Kekurangan Iodium sedang                                          20  - 49

                              Kekurangan Iodium ringan                                            50 – 99
                              Optimal                                                                             100 – 199

                              Lebih dari cukup                                                              200- 299

                             Berlebihan                                                                          >300
                      ------------------------------------------------------------------------------------------

               3.    Kelebihan dan Kekurangan Pemeriksaan Klinis
                     Aritonang (2010) menjelaskan tentang kelebihan dari penilaian klinis sebagai berikut:
                     Bahwa pemeriksaan klinis disamping murah juga memungkinkan dilakukan oleh siapa
               saja yang terlatih. Dengan pelatihan yang baik  dan supervisi yang rutin maka seseorang yang
               dapat dilatih untuk mengenali secara dini tanda-tanda klinis gangguan gizi (terutama yang
               bersifat spesifik, seperti avitaminosis A). Beberapa tanda dan gejala misalnya xerophtalmia,
               Bitot  pot  dan  rabun  senja  dapat  dikenali.  Sedangkan  kekurangan  dari  pemeriksaan  klinis
               adalah:
               a.    Tidak spesifik, hal ini merupakan keterbatasan utama, khususnya pada kasus kurang
                     gizi  ringan  atau  sedang.  Beberapa  tanda  klinis  kemungkinan  besar  disebabkan  oleh
                     kekurangan  lebih  dari  zat  gizi.  Misalnya,  cheilosis  dan  angular  stomatitis  yang
                     berhubungan  dengan  kekurangan masukan riboflavin  dan  masin;  glositis  disebabkan
                     oleh  kurangnya masukan riboflavin, masin, asam flat dan vitamin B12. Di samping itu
                     masih  ada  beberapa  faktor  non  gizi  yang  kadang-kadang  memberikan  gejala  yang
                     hampir sama. Contohnya, gambaran klinis karena kurangnya masukan riboflavin juga
                     bisa disebabkan oleh infeksi jamur monilia.
               b.    Tanda  klinis  yang  ganda,  seorang  dengan  masukan  berbagai  zat  gizi  yang  rendah
                     (misalnya  defisiensi  protein  dan  zink,  riboflavin,  masin  dan  vitamin  C)  mungkin
                     menunjukkan gejala klinis yang ganda.
               c.    Satu tanda dengan dua kemungkinan diartikan bahwa suatu tanda klinis bisa timbul
                     pada  masa  perjalanan  penyakit  atau  pada  masa  pertumbuhan.  Contohnya  pada
                     penderita Kurang Energi Protein pembesaran hati bisa terjadi pada saat sakit maupun
                     saat penyembuhan.
               d.    Karena faktor manusia (pemeriksa). Kesalahan atau perbedaan dalam penilaian oleh
                     pemeriksa  satu  dengan  lainnya  bisa  terjadi  karena  perbedaan  penanganan,
                     keterampilan  dan  rasa  bosan  terutama  bila  pemeriksaan  satu  dengan  lainnya,  bisa



                                                           302
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315