Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2019
P. 26

Title          PEMERINTAH DIDORONG TINGKATKAN KEAHLIAN TENAGA KERJA MIGRAN
               Media Name     indopos.co.id
               Pub. Date      19 Desember 2019
                              https://indopos.co.id/read/2019/12/19/212567/pemerintah-didorong-tingk atkan-
               Page/URL
                              keahlian-tenaga-kerja-migran/
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               Pemerintah didorong untuk meningkatkan keahlian atau keterampilan para tenaga
               kerja migran. Dengan begitu, tenaga migran Iasal Indonesia yang dikirim ke luar
               negeri tidak hanya dipekerjakan untuk bidang-bidang seperti asisten rumah tangga
               saja, tapi juga bisa di bidang kerja terampil lainnya.

               Direktur Penelitian Indef Berly Martawardaya mengatakan, Indonesia seharusnya
               belajar dari India yang banyak mengirim tenaga kerja terampil. Bahkan, kini banyak
               dokter atau peneliti asal India yang bekerja di berbagai negara lain seperti Amerika
               Serikat (AS). "Indonesia perlu dorong pekerja migran medium dan high skill
               khususnya ke Asia Timur, Eropa dan AS," ujar Berly dalam Diskusi Reboan bertema
               "Buruh Migran Indonesia dari Perlindungan ke Grand Design Skill Worker" dalam
               rangka International Migrant Day di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta,
               Rabu (18/12/2019).

               Menurutnya, para pekerja yang hendak dikirim ke luar negeri perlu mendapatkan
               pelatihan kerja dan tersertifikasi. Bahkan, bila perlu sertifikasi internasional. "Jadikan
               pekerja migran sebagai jangkar dan pintu bagi pekerja dan ekspor masa depan.
               Pekerja migran sebagai pahlawan devisa dan pembangunan," tuturnya.

               Senada dengan Berly, Presiden DPP Konfederasi Sarbumusi Saiful Basri Anshori
               mengatakan, untuk menciptakan tenaga kerja terampil, pertama hal yang harus
               diperhatikan adalah pola rekrutmen harus jelas. "Jangan lagi ada manipulasi umur,
               pendidikan dan sebagainya sehingga mudah bagi kita untuk melatih mereka. Selama
               ini kita sering menemukan adanya pemalsuan dokumen calon tenaga kerja migran,"
               tuturnya.

               Dia mencontohkan dalam proses mendapatkan sertifikat kerja, kerap kali pelatihan
               tidak dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. "Selama ini mereka
               hanya ingin mendapatkan sertifikat saja, bahkan cenderung dibuat palsu. Nah itu
               harus diperbaiki semua. Oleh kerana itu, kita harus manfaatkan BLK (Balai Latihan
               Kerja) secara optimal sehingga mereka benar-benar siap, mempunyai kemampuan
               untuk dikirim ke luar negeri, baik dari sisi pengetahuan maupun skill-nya," tuturnya.

               Selain itu, Saiful juga menekankan agar pemerintah fokus dalam pemetaan sektor
               kerja bagi para tenaga migran. "Kita perlu pemetaan sektor mana yang harus kita
               garap betul sehingga kita nggak asal," urainya.



                                                       Page 25 of 82.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31