Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2019
P. 28
Title PENINGKATAN SKILL PEKERJA MIGRAN INDONESIA DINILAI MENDESAK
Media Name republika.co.id
Pub. Date 19 Desember 2019
https://nasional.republika.co.id/berita/q2qrvh320/peningkatanem-skill- empekerja-
Page/URL
migran-indonesia-dinilai-mendesak
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pemerintah Indonesia seharusnya menyiapkan transformasi tata kelola migrasi
tenaga kerja yang sebelumnya bersifat sentralistik menjadi desentralisasi.
Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo, mengatakan transformasi ini
membutuhkan kesiapan dari pemerintah daerah, mulai dari provinsi, kabupaten/kota
hingga pada tingkat desa.
Namun demikian hingga saat ini juga belum ada langkah signifikan dalam proses
transformasi ini. "Langkah pendirian Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di beberapa
daerah kantong pekerja migran belum diikuti dengan pemaksimalan fungsi-fungsi
layanan publik di daerah untuk mendukung berlangsungnya mekanisme pelayanan
penempatan pekerja migran berbasis perlindungan di daerah," kata dalam Diskusi
Reboan bertema "Buruh Migran Indonesia dari Perlindungan ke Grand Design Skill
Worker" dalam rangka International Migrant Day di Kantor DPP PKB, Jalan Raden
Saleh, Jakarta, Rabu (18/12).
Menurut Wahyu, amanat Undang-Undang No 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia, pendidikan dan pelatihan juga akan lebih banyak
dilakukan di daerah, namun hingga saat ini pemerintah masih lebih mengutamakan
BLKN milik swasta untuk proses penyiapan calon pekerja migran.
Programmer Officer ILO, Irham Ali Saifudin, mengatakan ada beberapa faktor
perubahan yang harus dicermati dalam konteks pekerja migran.
Pertama adalah globalisasi, dimana dalam industri, rantai distribusi sudah sangat
kompleks dan apa yang terjadi di satu negara tak bisa lepas dari kejadian di negara
lainnya.
"Kedua soal cepatnya pertumbuhan teknologi informasi. Kabar baiknya, pekerjaan
informal yang selama ini menjadi basis utama pekerja migran Indonesia, itu
merupakan pekerjaan yang tidak bisa diganti mesin atau robot," jelasnya.
Karena itu, jelas Irham, yang jadi pekerjaan rumah kemudian bagaimana agar
sektor pekerjaan informal ini tidak dianggap sebelah mata dan tidak hanya dianggap
Page 27 of 82.