Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2019
P. 29

Seriulina mengatakan tahun 2019 BNP2TKI, dalam hal ini Direktorat PHTKLN I telah
               berhasil melaksanakan upgrading skill CPMI sebanyak 844 orang untuk tujuan
               penempatan ke Korea Selatan dan Malaysia.

               Seriulina menyampaikan, jumlah peserta pelatihan 500 orang tersebar di 20 lokasi
               dengan jumlah peserta 25 orang di masing-masih lokasi. pelatihan dilaksanakan
               selama 29 hari dengan menghadirkan Tutor dari Universitas Gajah Mada (UGM),
               Universitas Indonesia dan UNAS yg akan bertugas untuk guru atau pembimbing di
               setiap grup dengan cara online melalui smartphone. Para peserta juga diberikan
               paket kuota internet secara gratis.

               Seriulina berharap dengan program pelatihan ini para pencari kerja dapat terbantu
               karena tidak perlu mengeluarkan biaya kursus, tidak perlu hadir di kelas, waktunya
               juga fleksibel, dan dapat terhindar dari bujuk rayu pihak yg ingin mencari
               keuntungan.

               Keberhasilan program ini merupakan kerjasama dan kerja keras antara pihak
               penyelenggara yang menyiapkan kelancaran (sistem, aplikasi dan modul serta tutor)
               dan kedisiplinan para peserta.

               "Target kelulusan peserta pelatihan dalam mengikuti ujian EPS TOPIK tahun depan
               95%, untuk itu peserta diminta mengikuti dengan sebaik-baiknya dan manfaatkan
               dengan maksimal, agar mimpi anda ingin bekerja ke Korea dapat menjadi nyata.
               Selamat dan semangat belajar," papar Seriulina

               President Director Cyber Edu Inkor Korea Selatan, Jang Youn Cho yang membantu
               menyiapkan pendidikan berbasis teknologi cyber, Mr Cho juga telah membuka
               Universitas berbasis cyber. Ke depan, setelah bekerja di Korea juga bisa kuliah
               disana melalui Asia Cyber University yang akan mulai beroperasi bulan Maret 2020.

               President Director Cyber Edu Inkor Korea Selatan, Jang Youn Cho menyebutka,
               untuk pertamakalinya perusahaan kami yang memiliki pendidikan berbasis cyber
               dan program ini didukung oleh Kemendikbud dan bekerjasama BN2TKI. Sedangkan
               tenaga pengajar dan materi akan disampaikan oleh orang-orang yang sangat
               profesional yang merupakan Dosen dari UGM.

               "Kemudian untuk materi pelatihan soal-soal bahasa korea dirancang oleh professor-
               profesor Korea yang sangat paham bagaimana ujian bahasa Korea tersebut, dengan
               ini saya berharap para peserta mampu dan bisa bekerja ke Korea," ujarnya.














                                                       Page 28 of 138.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34