Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2019
P. 33
Hasilnya terdapat sekitar 10.500-an orang yang terjaring. Dari jumlah tersebut lalu
dilakukan verifikasi dan validasi sesuai syarat yang diatur dalam perwal. Di
antaranya, bekerja mandiri, dan berpengasilan maksimal Rp1 juta per bulan. Mereka
adalah PKL, tukang becak, pedagang, dan sejenisnya.
"Dari jumlah tersebut, sejauh ini ada sebanyak 8.962 pekerja informal yang telah
terverfikasi dan validasi untuk peserta Siaga Kita," kata Suyoto.
Para pekrja informal tersebut nantunya akan diikutkan peserta Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian dengan premi sebesar Rp16.800 per bulan per
orang.
Pemkot Madiun telah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar lebih untuk
menangung pembayarn premi Siaga Kita akan dilaksanakan pada tahun 2020.
Pemkot Madiun berharap, dengan program Siaga Kita tersebut, kesejahteraan
tenaga kerja informal yang memiliki penghasilan maksimal Rp1 juta per bulan dapat
meningkat.
Sementara, kegiatan Sosialisasi Kepesertaan Tenaga Kerja Informal BPJS
Ketenagakerjaan di Taman Bantaran Kota Madiun berlangsung meriah. Kegiatan
tersebut mengundang mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengelar senam
bersama Wali Kota Madiun Maidi dan perwakilan Forkopimda setempat. Kegiatan
tersebut juga dimeriahkan aneka hiburan musik, perlombaan, dan hadiah undian.
Adapun, Taman Bantaran dipilih sebagai lokasi kegiatan, karena di taman tersebut
setiap Minggu pagi hingga siang digunakan sebagai tempat berlangsungnya acara
"Sunday Market". Acara tersebut melibatkan ribuan pedagang kali lima, UMKM, dan
pekerja informal lainnya. (*).
Page 32 of 138.