Page 17 - Batik Cirebon: Edisi Motif Keratonan Cirebon
P. 17
Desa Trusmi merupakan
salah satu desa terpenting
dalam khasanah kebudayaan Keunikan
Desa Trusmi adalah budaya Desa
Cirebon, yang menarik dari
membatiknya dan sudah
muncul di Cirebon sejak Trusmi
masa keraton.
(Sumber: buku-batik/fikhi-frasethian)
Perbedaan batik Cirebon
dengan batik Pesisir lain,
orang dari Desa Trusmi tersebut membawa batik yang telah
batik Cirebon merupakan
dibuatnya dan menyerahkan ke Sultan. Sebelum kain
salah satu batik pesisir
dengan motif batik diserahkan kepada Sultan, orang dari
namun sedikit berbeda,
Desa Trusmi meminta batik yang dimiliki Sultan untuk
karena dipengaruhi oleh
membungkus kedua batik tersebut menjadi satu.
karakter penduduk pesisir
pantai utara pulau Jawa yaitu
Batik asli milik Sultan dan tiruannya kemudian
memiliki jiwa yang terbuka
dibungkus rapi dan setelah itu Sultan diminta untuk
dan mudah untuk menerima
memilih batik mana yang asli. Namun karena motif batik
pengaruh asing. Di daerah
kedua kain batik sangat mirip, maka sang Sultan tidak dapat Ilustrasi Orang Membatik
melihat perbedaannya.
pelabuhan biasanya banyak pedagang asing yang singgah
Sejak saat ini Sultan kemudian mengakui bahwa kain hingga akhirnya tercipta akulturasi melalui pernikahan
batik yang dibuat oleh seniman batik di daerah Trusmi dengan penduduk lokal. Batik Cirebon pesisir cenderung
memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat membuat kain lebih banyak menerima pengaruh dari luar. Hal itu tampak
batik yang persis seperti miliknya hanya dengan satu kali jelas dari warna-warnanya yang lebih atraktif dan beraneka
lihat. macam warna dan corak (Soeharto, 1997 : 97).
7 7 8 8