Page 43 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 43

30    Sudirman Sultan


            D.  Unsur-unsur Tindak Pidana Kehutanan

                Dapat tidaknya suatu perbuatan pidana  dihukum sangat bergantung
            pada terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana. Unsur-unsur tindak pidana
            tersebut terdapat pada pasal perbuatan yang dilarang dan disertai sanksi
            dalam suatu peraturan perundang-undangan pidana. Unsur tindak pidana
            menurut para ahli, adalah sebagai berikut:
            1.  Menurut Simons, unsur-unsur tindak pidana (strafbaar feit), meliputi:
                •   perbuatan manusia (positif atau negatif, berbuat atau tidak berbuat
                    atau membiarkan);
                •   diancam dengan pidana (statbaar gesteld);
                •   melawan hukum (oncrechmatig);
                •   dilakukan dengan kesalahan (met schuld in verband stand);
                •   oleh orang yang mampu bertanggung jawab (toerekeningsvatoaar
                    person);
                •   adanya unsur obyektif dan subjektif dari tindak pidana (strafbaar
                    feit).
            2.  Lamintang merumuskan pokok-pokok perbuatan pidana menjadi tiga
                sifat, yaitu:
                •   melanggar hukum (wederrechtjek);
                •   telah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak dengan sengaja (aan
                    schuld te wijten);
                •   dapat dihukum (strafbaar).
            3.  Cristhine dan Cansil menyatakan bahwa terdapat lima rumusan unsut
                tindak  pidana  kehutanan.  Selain  harus  bersifat  melanggar  hukum,
                perbuatan  pidana  harus  berupa  perbuatan  manusia  (handeling),
                diancam dengan pidana (strafbaar gesteld), dilakukan oleh seseorang
                yang  mampu  bertanggung  jawab  (toerekeningsvatbaar)  dan  terjadi
                karena kesalahan (adanya schuld).
            4.  Moeljanto menyatakan bahwa unsur-unsur perbuatan pidana, antara
                lain: perbuatan (manusia), yang memenuhi rumusan dalam undang-
                undang (syarat formal), bersifat melawan hukum (syarat materiel).
                Mencermati  keempat  pendapat  ahli  tersebut  diatas,  secara  umum,
            perlu  dipahami  unsur-unsur  tindak  pidana  dari  dua  unsur,  yaitu  unsur
            subjektif dan unsur objektif. Unsur yang termasuk ke dalam unsur-unsur
            subjektif, antara lain:
            1.  Kesengajaan (dolus).
                Dalam doktrin hukum pidana, dikenal tiga bentuk kesengajaan, yaitu:
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48