Page 38 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 38
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 25
3) Kelalaian, Pasal 40 ayat (4): “Pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp 50.000.000, 00 (lima
puluh juta rupiah).”
Jenis-jenis tindak pidana kehutanan menurut UU No. 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dapat dilihat
dalam tabel berikut ini.
No. Jenis Tindak Pasal Bunyi Aturan
Pidana Kehutanan
1 2 3 4
1. Penebangan Pohon Pasal 12 Setiap orang dilarang melakukan
Tidak Sesuai Izin Huruf (a) penebangan pohon dalam kawasan hutan
yang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan
hutan.
2. Penebangan Pohon Pasal 12 Setiap orang dilarang melakukan
Tanpa Izin Huruf (b) penebangan pohon dalam kawasan hutan
tanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh
pejabat yang berwenang.
3. Penebangan Pohon Pasal 12 Setiap orang dilarang melakukan
Secara Tidak Sah Huruf (c) penebangan pohon dalam kawasan hutan
Pasal 13 secara tidak sah (penebangan pohon di
sekitar sungai, mata air, waduk, danau
atau pantai).
4. Mengangkut Hasil Pasal 12 Setiap orang dilarang memuat,
Penebangan Pohon Huruf (d) membongkar, mengeluarkan, mengangkut,
Tanpa Izin menguasai, dan/atau memiliki hasil
penebangan di kawasan hutan tanpa izin.
5. Mengangkut Hasil Pasal 12 Setiap orang dilarang mengangkut,
Hutan Tanpa Huruf (e) menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu
SKSHH yang tidak dilengkapi secara bersama surat
keterangan sahnya hasil hutan.
6. Membawa Pasal 12 Setiap orang dilarang membawa alat-alat
Peralatan Untuk Huruf (f) yang lazim digunakan untuk menebang,
Menebang Tanpa memotong, atau membelah pohon di
Izin dalam kawasan hutan tanpa izin pejabat
yang berwenang.
7. Membawa Alat Pasal 12 Setiap orang dilarang membawa alat-alat
Berat ke dalam Huruf (g) berat dan/atau alat-alat lainnya yang lazim
Hutan atau patut diduga akan digunakan untuk
mengangkut hasil hutan di dalam kawasan
hutan tanpa izin pejabat yang berwenang.
8. Memanfaatkan Pasal 12 Setiap orang dilarang memanfaatkan hasil
Kayu Hasil Huruf (h) hutan kayu yang diduga berasal dari hasil
Pembalakan Liar pembalakan liar.
9. Mengedarkan Kayu Pasal 12 Setiap orang dilarang mengedarkan kayu
Hasil Pembalakan Huruf (i) hasil pembalakan liar melalui darat,
Liar perairan, atau udara.
10. Menyelundupkan Pasal 12 Setiap orang dilarang menyelundupkan kayu
Kayu Huruf (j) yang berasal dari atau masuk ke wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui
sungai, darat, laut, atau udara.