Page 19 - Modul fix revisi_Neat
P. 19

F.  Bidang Pendidikan.

                           Pengaruh Kebudayaan India turut mengubah sistem pendidikan di  Indonesia.
                  Kedatangan mereka yaitu untuk memberikan pendidikan mengenai agama Kebudayaan

                  India kepada masyarakat Indonesia. Para pendeta tersebut kemudian mendirikan tempat-
                  tempat pendidikan  yang disebut pasraman. Di tempat inilah masyarakat mendapatkan

                  berabagi ilmu agama dan pengetahuan. Pada perkembangannya, tempat ini mencetak para
                  lulusan  yang  terpelajar.  Para  pelajar  ini  kemudian  menyebar  hingga  ke  India  untuk

                  memperdalam agama Kebudayaan India, sekembalinya dari India mereka menyebarkan

                  agama Hindu Buddha. Bahasa pengantar pengajaran yang mereka gunakan menggunakan
                  bahasa setempat sehingga mudah dipahami.

                  G.  Bidang Astronomi
                           Pengaruh bidang astronomi disini lebih kepada sistem kalender. Dalam agama

                  Hindu dikenal  dengan tahun Saka  yang dimulai pada tahun 78 Masehi. Di  Indonesia
                  terutama di Jawa dan Bali, tahun Saka sudah ditambahi dengan cara penanggalan lokal.

                  Selain itu, ditemukan pula Candrasengkala atau angka tahun yang disimbolkan dengan

                  kata-kata, gambar-gambar atau benda. Apabila dalam bentuk angka, harus dibaca dari
                  belakang contoh yang paling umum adalah tahun keruntuhan kerajaan Majapahit yang

                  ditandai  dengan  Candrasengkala  “Sirna  Ilang  Kertaning  Bumi”.  Sirna=  0,  Ilang=  0,

                  Kertaning = 4, Bumi =. dengan demikian, “Sirna ilang kertaning bumi” menggambarkan
                  runtuhnya kerajaan Majapahit pada tahun 1400 Saka.

                           Untuk Candrasangkala berupa gambar atau benda dapat dibaca melalui bagian-
                  bagian penting bentuknya. Contoh gambar bulus di dalam mihrab Masjid Agung Demak.

                  Meskipun  berupa  peninggalan  Islam,  namun  gambar  ini  menunjukkan  tahun  Saka.
                  Gambar bulus terdiri atas kepala yang berarti angka 1, 4 kaki berarti angka 4, badan bulus

                  berarti angka 0, dan ekor bulus berarti angka 1 (satu). berdasarkan simbol ini diperkirakan

                  Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka (Badrika, 2006: 120-122).

















                                                                                                        17
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24