Page 15 - Modul fix revisi_Neat
P. 15

Hindu bersama kepercayaan agama baru. Hal ini seperti diungkap sejarawan dilihat dari sumber
                  kerajaan Kutai yaitu Yupa yang menyebut sebuah upacara Vratyastoma. Peran raja semakin

                  menguat  saat  muncul  anggapan  bahwa  raja  merupakan  keturunan  dari  dewa  yang  memiliki
                  kekuatan, suci, dan dipuja (Dewa Raja). Anggapan ini berkembang seiring dengan ajaran agama

                  yang dianut oleh kerajaan tersebut. Gelar raja selanjutnya diwariskan secara turun temurun,
                  sehingga  menghapus  kesempatan  pemimpin  lain  untuk  berkuasa.  Hal  ini  menandakan

                  berakhirnya kepemimpinan kepala suku dan digantikan oleh raja (M.C. Ricklefs, dkk, 2007: 31).

                  C.  Bidang Sosial Budaya

                        a) Aspek Sosial
                                                                        Awalnya  masyarakat  Nusantara

                                                              hidup berbaur dan bergotong royong dan tidak

                                                              mengenal  adanya  tingkatan  masyarakat.
                                                              Setelah  masuknya  kebudayaan  India  ke

                                                              Nusantara,  terjadi  perubahan  dalam  tata
                                                              kehidupan masyarakat Nusantara. Sebenarnya

                                                              dalam  masyarakat  Indonesia  sebelumnya
                                                              sudah memiliki hierarki sosial atau tingkatan

                                                              masyarakat secara sosial namun tidak spesifik

                                                              seperti setelah adanya pengaruh kebudayaan
                                                              India.  Ketika  kebudayaan  itu  datang

                                                              diperkenalkanlah  sistem  kasta.  Sistem  kasta

                                                              merupakan       pembagian        masyarakat
                    Gambar V.A.1. Ilustrasi masyarakat nusantara   berdasarkan  kedudukan  dalam  masyarakat.
                    (atas) dan tingkat kasta (bawah)
                                                              Kasta  dikenal  dalam  struktur  masyarakat
                                                              Hindu. Saat itu dikenal empat kasta, yaitu:


                       Kasta Brahmana, golongan paling atas. Brahmana adalah orang yang mengabdikan

                        dirinya  dalam  urusan  bidang  spiritual  seperti  sulinggih,  pandita  dan  rohaniawan.
                        Selain itu disandang oleh para pribumi.

                       Kasta  Ksatria,  golongan  tingkat  kedua.  Golongan  Ksatria  adalah  para  kepala  dan
                        anggota lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang gelar ini tidak memiliki

                        harta pribadi semua harta milik negara.

                       Kasta Waisya, golongan tingkat ketiga. Golongan Waisya adalah orang yang telah
                        memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri petani, nelayan, pedagang, dan lain-lain.



                                                                                                        13
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20