Page 11 - Modul fix revisi_Neat
P. 11
2) Teori-Teori Masuknya Agama dan Budaya Hindu-Buddha ke Indonesia
a) Teori Brahmana (F.D.K Bosch dan Van Leur)
Dengan melihat unsur-unsur budaya India yang berpengaruh ke Indonesia,
J.C. van Leur mengutarakan bahwa kaum brahmana sangat berperan dalam
penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia. Perjalanan para Brahmana
tersebut dilatarbelakangi oleh doktrin Bhakti. Teori ini juga didukung oleh pengkultusan
pendeta suci yang diperdewakan, yaitu Agastya. Mereka datang atas undangan para
penguasa Indonesia. Hal tersebut karena hanya kaum Brahmana yang mengerti
agama Hindu. Kaum brahmana di undang ke Indonesia untuk melakukan upacara
khusus menjadikan seseorang menjadi pemeluk Hindu yang disebut vratyastoma.
b) Teori Ksatria (F.D.K Bosch.)
F.D.K Bosch.berpendapat bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia
adalah kaum ksatria atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan
politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak
dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di Indonesia. hal
ini mengakibatkan penghinduan penduduk setempat. Terhadap teori ksatria ini, van
Leur mengajukann keberatan. menurutnya, jika memang raja-raja India pernah
menaklukan daerah Indonesia, maka hal itu akan dicatat dalam sumber-sumber
sejarah baik di India maupun di Indonesia. Raja-raja India biasanya membangun
sebuah tugu kemenangan yang disebut Jayastamba.
c) Teori Waisya (N.J. Krom)
Menurut N.J. Krom, golongan pedagang dari kasta Waisya merupakan
golongan terbesar yang datang ke Indonesia. Mereka menetap di indonesia dan
kemudian memegang peran penting dalam proses penyebaran kebudayaan India.
d) Teori Arus Balik (FD. K. Bosh)
Teori ini menekankan peranan bangsa Indonesia dalam proses penyebaran
kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia. Menurutnya penyebaran budaya India
di Indonesia dilakukan oleh para cendikiawan atau golongan terdidik. Golongan ini
dalam penyebaran budayanya melakukan proses penyebaran yang terjadi dalam dua
tahap yaitu,
Pertama, proses penyebaran di lakukan oleh golongan pendeta Budha atau para
biksu, yang menyebarkan agama Budha ke Asia termasuk Indonesia melalui jalur
dagang, sehingga di Indonesia terbentuk masyarakat Sangha, dan selanjutnya
9