Page 29 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 29
26 TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI
Cracking, Residual Catalytic Cracking, Residual Fluid Catalytic
Cracking, High Olefine Fluid Catalytic Cracking), Thermal Cracking
(Delayed Coking Unit, Visbreaking) dan Hydrogen Production Unit.
c) Recovery Processing (Proses Pemulihan)
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam recovery processing
adalah unit-unit yang bertujuan untuk memperoleh kembali minyak
yang diproduksi atau bahan kimia yang digunakan di unit-unit
primary dan secondary processing atau untuk mengolah limbah
cair atau gas sebelum dibuang lingkungan sekitar (laut atau udara
sekitar). Recovery processing terdiri dari Amine unit, Sour Water
Stripping Unit, dan Sulphur Recovery Unit.
2 KONFIGURASI UMUM KILANG MINYAK BUMI
Kilang memiliki batasan jenis minyak mentah yang bisa diolah. Ini
bergantung pada teknologi proses yang digunakan di dalam kilang.
Semakin kompleks teknologi proses yang digunakan, maka semakin
canggih kilang tersebut karena mampu mengolah berbagai jenis minyak
mentah serta menghasilkan lebih banyak produk bernilai tinggi. Secara
umum kilang terdiri dari dua kategori proses yaitu proses katalitik dan
proses non katalitik. Proses katalitik terdiri atas proses Hydrotreating
dan proses-proses sekunder seperti Hydroisomerization, Reforming,
Cracking, dan Hydrocracking. Proses non katalitik terdiri atas proses
Thermal Cracking dan proses separasi yang terdiri atas Distillation,
Deasphalting, Aromatic Extraction dan Dewaxing.
Berdasarkan gambar 3.1, hasil penyulingan dari kolom distilasi
atmosferik menghasilkan produk berupa nafta ringan (Light Naphtha),
nafta berat (Heavy Naphtha), Kerosene, dan Diesel. Sedangkan residu
atmosferik diumpankan ke proses distilasi vakum. Untuk membersihkan
TI203304 E-Modul Petroleum & Refinery