Page 31 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 31

28       TEKNIK KIMIA                                       PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI


                             Proses  selanjutnya  adalah  proses  pengolahan  sekunder  yang

                      dilakukan  dengan  tujuan  tertentu  pada  masing-masing  fraksi.  Untuk

                      nafta ringan yang keluar dari proses Hydroteating dilanjutkan dengan

                      proses  Hydroisomerization  yang  bertujuan  menyiapkan  komponen

                      nafta  sebagai  bahan  baku  Gasoline  (bensin).  Untuk  nafta  berat

                      dilanjutkan  dengan  proses  Reforming,  yaitu  menyiapkan  komponen

                      nafta  sehingga  memiliki  angka  oktan  yang  tinggi  untuk  memenuhi

                      persyaratan  sebagai  komponen  bensin.  Walaupun  hasil  utama  unit

                      Reforming adalah komponen nafta berangka oktan tinggi, namun dalam

                      proses distilasi hasilnya juga terdiri atas komponen-komponen ringan

                      seperti  LPG  dan  gas  C1-C2.  Kerosene  (minyak  tanah)  dan  Diesel

                      (minyak  solar)  yang  telah  bersih  dari  kandungan  sulfur  siap  untuk

                      dimanfaatkan.

                             Hasil dari unit distilasi vakum berupa distilat vakum dapat diolah

                      dengan dua cara. Pilihan pertama diolah dalam unit catalytic cracking.

                      Sebelum  memasuki  unit  ini  komponen  distilat  terlebih  dahulu

                      dibersihkan dari sulfur yang dapat meracuni katalis dan menurunkan

                      aktivitas katalis. Hasil dari unit ini umumnya didominasi oleh komponen

                      yang kaya akan nafta sebagai bahan baku bensin. Pilihan kedua adalah

                      dengan  melewatkan  distilat  pada  unit  Hydrocracking.  Unit  ini  akan

                      menghasilkan komponen distilat yang kaya akan Kerosene dan Diesel.

                      Residu dari unit distilasi vakum atau disebut juga residu vakum dapat


                      diperlakukan dengan dua rute. Rute pertama adalah melewatkan pada
                      unit  Thermal  cracking  seperti  Coker  dan  Visbreaker  yang  akan


                      merengkah residu ini menjadi komponen-komponen bahan bakar. Rute
                      lainnya  melalui  unit  Deasphalting  yang  bertujuan  untuk  menyiapkan


                      residu  sebagai  komponen  bahan  baku  untuk  pembuatan  minyak
                      pelumas, wax dan aspal.









                    TI203304                                       E-Modul Petroleum & Refinery
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36