Page 50 - E-modul Petroleum & Refinery DIV Teknik Energi
P. 50
47 TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI
Tabel 4.1 Perbedaan antara Distilasi Atmosferik dan Distilasi Vakum
Distilasi
Parameter Distilasi Vakum
Atmosferik
Flash Zone 1 atm (760 mmHg) 30 mmHgA
Pressure
Flash Zone Temp. 330-350C 400-410C
Heater COT 330-350C 416-427C
Produk LPG, Naphtha, Light Vacuum Gas
Kerosene, Diesel, Oil, Heavy Vacuum
Atmospheric Gas Oil, Vacuum
Residue Residue.
Variabel proses yang berpengaruh pada operasi Vacuum
Distillation Unit adalah sebagai berikut:
a. Tekanan
Variabel proses utama yang mempengaruhi operasi VDU dan
yield produk gas oil adalah tekanan kolom VDU. Semakin
vacuum tekanan kolom VDU, maka semakin banyak yield
produk gas oil dapat dihasilkan. Tekanan kolom VDU yang
dijadikan acuan adalah tekanan top kolom VDU. Biasanya
tekanan top kolom VDU diatur sekitar 15 mmHg untuk dapat
memaksimalkan yield produk. Semakin tinggi tekanan kolom
maka yield produk gas oil akan semakin sedikit dan yield produk
vacuum bottom semakin banyak. Untuk tekanan top kolom VDU
sebesar 15 mmHg, maka tekanan bottom kolom VDU/tekanan
flash zone biasanya sekitar 30 mmHg (untuk kondisi tray yang
bersih).
b. Temperatur Flash Zone
yang penting. Semakin tinggi flash zone temperature maka
semakin banyak pula yield produk gas oil yang dihasilkan.
TI203304 E-Modul Petroleum & Refinery