Page 131 - Perpustakaan SMA PGRI Rumpin Bogor
P. 131

6.  Metode dan Aktivitas Pembelajaran
                     Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Tebak Kata melalui
                     langkah-langkah sebagai berikut.
                     a.  Guru menyampaikan indikator pembelajaran, memberi penjelasan
                         materi secara garis besar, dan memaparkan aturan main aktivitas
                         pembelajaran sesuai dengan metode Tebak Kata.
                     b.  Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok beranggotakan 4–5 siswa.
                         Setiap kelompok siswa harus bersifat heterogen.
                     c.  Setiap kelompok siswa menerima daftar kata yang harus mereka cari
                         makna nya di kamus, tesaurus, maupun ensiklopedia dalam waktu tertentu.
                     d.  Guru juga dapat membuat media pembelajaran seperti puzzle, teka teki
                         silang, atau permainan tebak kata.
                     e.  Siswa berkelompok mengisi tugas yang diberikan guru, yaitu mencari
                         makna kata dalam kamus, menemukan sinonim, atau penjelasan kata-
                         kata yang sudah disusun guru dengan menggunakan kamus, tesaurus,
                         atau ensiklopedia.
                     f.  Guru dapat melakukan pertandingan atau perlombaan antarkelompok
                         atau secara keseluruhan.
                     g.  Setelah seluruh kelompok tuntas menyelesaikan tugasnya, guru
                         memberikan penilaian siapa kelompok yang tercepat atau yang
                         jawabannya paling tepat.
                     h.  Guru memberikan apresiasi kepada siswa.
                     i.   Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
                     j.   Guru menutup pembelajaran.

                     7.  Kesalahan Umum
                     a.  Guru kesulitan menyusun lembar kerja atau media puzzle, teka teki
                         silang, atau pertanyaan tebak kata.
                     b.  Kurangnya petunjuk dan aturan yang jelas sehingga aktivitas yang
                         dilakukan siswa kurang terarah.
                     c.  Guru kurang memfasilitasi kegiatan kerja kelompok siswa.
                     d.  Tidak adanya pembagian kerja masing-masing siswa dalam kelompok
                         sehingga terdapat siswa yang tidak aktif.

                     8.  Panduan Penanganan Pembelajaran terhadap Berbagai Level
                         Kognitif Siswa
                     a.  Guru sebaiknya sudah memiliki catatan terkait karakter dan level
                         kognitif siswa. Guru dapat menggunakan instrumen asesmen diagnosis
                         kognitif dan nonkognitif yang diterbitkan oleh Pusat Asesmen dan
                         Pembelajaran, Kemendikbud.
                     b.  Kelompok siswa diatur agar seluruh siswa dapat aktif terlibat
                         menggunakan kamus, tesaurus, atau ensiklopedia.




                       PANDUAN KHUSUS                  Bab 4  Belajar Menjadi Negosiator Ulung     119
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136