Page 2 - KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA PERTEMUAN 3 DAN 4
P. 2
1.Penurunan Titik Beku :
Titik beku larutan adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan
tekanan uap padatannya atau titik dimana air mulai membeku dan pada
saat itu terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Air murni
0
membeku pada suhu 0 C dan tekanan 760 mmHg ( 1 atm) yang disebut
titik beku normal air .
Jika kedalam air murni ditambahkan suatu zat terlarut yang sukar
menguap dan membentuk larutan ideal,kemudian didinginkan hingga
0
suhu 0 C, ternyata larutan tersebut belum membeku. Agar larutan dapat
membeku,maka suhu larutan harus diturunkan dibawah titik beku normal
0
air ( 0 C) atau dengan kata lain titik beku larutan akan turun atau lebih
rendah daripada titik beku pelarut murninyanya. Hal ini terjadi karena
partikel zat terlarut menghalangi pergerakan partikel pelarut untuk
berubah menjadi fase cair .
Perhatikan diagram berikut :
Titik beku larutan ( Tf )
Tekanan ………………………………………….
( mmHg)
0
Titik beku pelarut murni ( Tf )
Padat
ΔTf
0
0
Tf Tf Suhu ( C)
0
Selisih antara titik beku pelarut (Tf ) dengan titik beku larutan (Tf)
disebut penurunan titik beku (ΔTf).
Secara matematis dapat dirumuskan sbb :
ΔTf = Tf pelarut – Tf larutan atau
0
ΔTf = Tf – Tf
0
Tf = Tf – ΔTf
Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa penurunan titik beku
berbanding lurus dengan konsentrasi molalitas dan tetapan
penurunan titik beku molal pelarut yang terlarut di dalamnya.
Hubungannya dinyatakan sbb :
gr 1000
ΔTf = m x Kf atau ΔTf = x x Kf
Mr p
- 14 -