Page 38 - C:\Users\lenovo\Documents\Flip PDF Professional\tmp\
P. 38
disebabkan karena terganggunya pengangkutan O2 ke
sel-sel atau jaringan tubuh. Asfiksi ada bermacam-macam,
misalnya terisinya alveolus dengan cairan limfa karena infeksi
Diplococcus pneumonia atau Pneumococcus yang
menyebabkan penyakit pneumonia. Asfiksi dapat pula
disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh
kelenjar limfa, misalnya polip, amandel, dan adenoid.
Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air
sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada
sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock
dan pernapasannya dapat terhenti. Orang seperti itu dapat
ditolong dengan mengeluarkan air dari saluran
pernapasannya. Kemudian melakukan pernapasan buatan
tanpa alat dengan cara dari mulut ke mulut dengan irama
tertentu dengan menggunakan metode Silvester dan Hilger
Neelsen.
b. Penyempitan atau penyumbatan saluran napas
Dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa,
misalnya polip (di hidung) dan amandel (di tekak), yang
menyebabkan penyempitan saluran pernapasan sehingga
menimbulkan kesan wajah bodoh dan sering disebut wajah
adenoid. Penyempitan ini dapat pula terjadi karena saluran
pernapasannya yang menyempit akibat alergi, misalnya
pada asma bronkiale.
c. Anthrakosis
Yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan
oleh masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat,
disebut silicosis.
d. Bronkitis
Terjadi karena peradangan bronkus.
Modul Biologi Sistem Pernapasan Kelas XI 27