Page 48 - EMODUL SEMINAR
P. 48

SISTEM KOLOID S
                                SISTEM KOLOID






                                Pemantapan Konsep


                        Koloid  dengan  zat  cair  sebagai  medium  pendispersi  seperti  sol  cair  (zat  padat

                        dalam medium pendispersi cair) dapat dibedakan menjadi:


                           1.  Koloid liofil

                           Koloid liofil, yaitu koloid yang suka berikatan dengan mediumnya

                        sehingga  sulit  dipisahkan  atau  sangat  stabil.  Suatu  koloid  disebut  liofil  apabila


                        terdapat  gaya  tarik-menarik  yang  cukup  besar  antara  zat  terdispersi  dengan

                        medium  pendispersinya.  Liofil  berarti  suka  cairan  (dalam  bahasa  yunani


                        lio=cairan, philia=suka). Kecenderungan untuk membentuk ikatan antara partikel

                        sol dan mediumnya melibatkan ikatan hidrogen.


                        Contoh:

                        a. Protein (dalam telur) terdispersi dalam air. Ikatan hidrogennya terdapat antara


                        molekul air dengan gugus amino (-NH-, -NH 2) dari molekul protein.

                        b.  Kanji  terdispersi  air.  Ikatan  hidrogennya  terdapat  antara  molekul  air  dengan


                        gugus –OH dari molekul kanji.

                           2.  Koloid liofob

                           Koloid  liofob,  yaitu  koloid  yang  tidak  menyukai  mediumnya  sehingga


                        cenderung memisah, dan akibatnya tidak stabil. Liofob berarti takut cairan (dalam

                        bahasa  yunani  lio=cairan,  phobia=takut/benci).  Contohnya,  dispersi  emas  dan


                        koloid Fe(OH 3) dalam air.













                        46
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53