Page 76 - Elektronik Modul Biologi
P. 76

menggunakan hewan air sebagai petunjuknya (indikator) karena hewan

                            air  memiliki  kepekaan  yang  berbeda  terhadap  bahan  pencemar.  Ada
                            tidaknya hewan air tersebut dapat dijadikan indikator tingkat pencemaran

                            air. Salah satu contoh hewan selaku bioindikator perairan belum tercemar
                            adalah planaria (cacing pipih). Planaria hidup di air yang jernih dan banyak

                            oksigen.  Sebaliknya,  cacing  Tubifex  yang  hidup  di  dasar  sungai
                            merupakan bioindicator  terjadinya pencemaran yang parah oleh bahan

                            organik.  Artinya,  jika  populasi  Tubifex  besar,  air  sungai  mengalami

                            pencemaran bahan organik yang berat.


                    b.  Pencemaran Udara

                              Adanya  bahan  atau  zat  asing  di  dalam  udara  yang  menyebabkan
                       perubahan  susunan  (komposisi)  udara  dari  keadaan  normalnya  akan

                       mengakibatkan pencemaran udara. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam
                       udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup

                       lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Berikut merupakan zat-
                       zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

                           Karbon Monoksida (CO)

                               Karbon monoksida memiliki sifat tidak berbau, tidak berasa. Pada suhu
                                                                                                      0
                            udara  normal  berbentuk  gas,  sedangkan  pada  suhu  di  bawah  -192 C,
                            karbon monoksida berbentuk cair. Sebagian besar gas CO berasal dari

                            gas  buangan  pembakaran  tidak  sempurna.  Gas  CO  terkadang  dapat
                            muncul dari dalam tanah melalui kawah gunung dan sumur.

                               Kendaraan  bermotor  merupakan  sumber  polutan  CO  yang  utama
                            (sekitar 59,2%). Daerah yang berpenduduk padat disertai dengan kondisi

                            lalu  lintas  yang  ramai  memperlihatkan  tingkat  polusi  CO  yang  tinggi.
                            Konsentrasi  CO  di  udara  per  waktu  dalam  satu  hari  dipengaruhi  oleh

                            kesibukan atau aktivitas kendaraan bermotor yang ada. Semakin ramai

                            kendaraan bermotor yang ada, semakin tinggi tingkat polusi CO di udara.
                            Konsentrasi  CO  di  udara  pada  tempat  tertentu  juga  dipengaruhi  oleh

                            kecepatan  emisi  (pelepasan)  CO  di  udara,  kecepatan  dispersi,  dan
                            pembersihan  CO  dari  udara.  Pada  daerah  perkotaan  kecepatan

                            pembersihan  CO  dari  udara  sangat lambat,  oleh  karena itu  kecepatan
                            dipersi dan pembersihan CO dari udara sangat menentukan konsentrasi

                                                           E-Modul Biologi Kelas X Semester Genap  76
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81