Page 23 - E-BOOK SPESIES
P. 23
( Dunlap, K, 1997)
Permukaan tubuh ditutupi oleh silia, baik secara merata atau di tempat-tempattertentu. Panjang
silia sekitar 2-20 μm dengan diameter kurang lebih 0,25 μm. Jumlah silia mencapai ribuan. Fungsi silia
adalah untuk bergerak, meluncur, berenang, atau membantu menangkap makanan dan memasukkannya
ke dalam sitoplasma. Memiliki organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, lisosom,vakuola
makanan, dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan, sedangkan
vakuola kontraktil berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik cairan di dalam tubuh. Memiliki dua buah
inti sel, yaitu mikronukleus dan makronukleus. Ukuran makronukleus lebih besar daripada
mikronukleus. Mikronukleus berfungsi sebagai alat reproduksi seksual secarakonjugasi. Pada
Paramecium, terdapat 1–80 bentuk mikronukleus. Sementara itu, makronukleus berfungsi untuk
menyintesis RNA, mengatur aktivitas dan pertumbuhan sel, serta pembelahan biner sebagai reproduksi
aseksual. Memiliki alat pencernaan yang terdiri atas celah mulut (oral groove), sitostoma (mulut sel),
sitofaring (gullet atau kerongkongan), vakuola makanan, dan lubang anus yang terletak pada bagian
tertentu dari membran sel ( Kesumah, D, 2020).
Taksonomi :
Kerajaan : Chromalveolata
Superfilum : Alveolata
Filum : Ciliophora
Kelas : Oligohymenophorea
Famili : Paramecidae
Genus : Paramecium
3) Filum Flagellata
Filum falgellata memiliki ciri ysng khusus yaitu memiliki flagella atau bulu cambuk sebagai alat
geraknya. Falgella adalah tonjolon protoplasma yang panjang seperti cambuk (Djuhanda, 1980, h. 46).
Memiliki bentuk tubuh yang tetap tanpa adanya rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput
fleksibel yang disebut pellicle, dan di bagian luar terdapat selaput plasma. Flagellata memiliki alat gerak
berupa bulu cambuk (flagrum=mastix). Flagellata hidup di air tawar, di laut, atau parasit bagi organisme
lain. Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri. Bentuk yang paling umum dari flagellata
adalah Euglena. Euglena memiliki tubuh yang tumpul di bagian depan dan runcing di bagian belakang.
Di dalam protoplasma terdapat nukleus, kloroplast dengan pyrenoid dan pada bagian depan terdapat
bintik mata (stigma) yang berwarna merah serta rongga yang berdenyut. Pada keadaan yang tidak
menguntungkan dirinya biasanya Euglena dapat membentuk kista (Yulitasari, N, 2020). Berikut di bahas
contoh spesies flagellata
Cryptomonas sp.
23