Page 18 - EBOOK INTERAKTIF FUNGI
P. 18
Secara morfologi, tubuh jamur tersusun dari kumpulan hifa yang saling
terhubung. Sedangkan apabila dilihat anatominya dengan mikroskop
Imikroskopis), jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang yang disebut hifa.
Hifa diisi dengan sitoplasma serta beberapa inti. Sitoplasma mengisi secara bebas
sepanjang hifa melewati pori-pori utama di septa (Gambar 9). Protein yang
disintesis dalam jamur kemudian dialirkan menuju ujung-ujung hifa sebagai
pasokan nutrisi sehingga jamur dapat tumbuh sangat cepat ketika kondisi air
melimpah dan suhunya optimal.
Sumber : Mason, K. H dkk, 2011
Gambar 9. Cairan sitoplasma mengalir secara bebas
di sepanjang hifa melewati pori-pori.
Hifa pada beberapa jenis jamur memiliki sekat antarsel yang disebut septa.
Namun, terdapat juga beberapa jamur yang hifanya tidak memiliki septa (asepta).
Jamur jenis ini disebut hifa senositik (coenocytic). Sedang yang bersekat umumnya
berinti satu dan disebut sebagai hifa monositik (monocytic) seperti pada (Gambar
10).
Sumber: Campbell et al., 2016
Gambar 10. Struktur Hifa Jamur (a) Hifa Monositik, (b) Hifa Soenositik
9 E-book Interaktif Materi Jamur | BIOLOGI Kelas X SMA/ MA