Page 13 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 13
B. Persyaratan dan Standar K3L
1. Syarat-Syarat K3
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Membuat jalan penyelamatan (emergency exit),
c. Memberi pertolongan pertama (first aids/PPPK),
d. Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja,
e. Mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja,
f. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik dan psikis karena pekerjaan
(ergonomy),
g. Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja,
h. Mengusahakan keserasian antar pekerja, perkakas, lingkungan serta cara dan proses
kerja,
i. Mengamankan daerah-daerah, bahan dan sumber-sumber yang berbahaya dengan
pengaman yang sesuai dengan sempurna.
Gambar 1.2 Tanda emergency exit Gambar 1.3 Kebutuhan Pertolongan Pertama
(sumber: bannerbuzz.com) (sumber: theyguide.blogspot)
2. Landasan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tata Laksana Baku (Standard Operating Procedure = SOP) penerapan K3 Konstruksi diatur
dalam Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Kerja yang dikeluarkan
dalam bentuk Surat keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.
KEP.174/MEN/86 dan 104/KPTS/1986 Tahun 1986 tanggal 4 Maret 1986, yang sekaligus berfungsi
sebagai petunjuk umum berlakunya Pedoman Pelaksanaan, terutama khusus tentang
Keselamatan Kerja dan yang sifatnya lebih menekankan kepada pencegahan.
Adapun tentang Kesehatan Kerja lebih khusus diatur dalam Keputusan Presiden No. 22 Tahun
1993 tentang Penyakit yang timbul karena hubungan kerja, yang kemudian dilengkapi dengan
petunjuk melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja tentang pedoman diagnosis dan
penilaian cacat karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja, yang terakhir ini lebih menekankan
pada penanganan akibat.
7