Page 22 - Modul Fisika Kelas XII KD 3.1
P. 22
Modul Fisika Kelas XII KD 3.1
sederhana yang terdiri dari lampu, baterai dan saklar yang terhubung satu sama lain.
Saat sakelar dalam keadaan terbuka, arus listrik belum mengalir dan lampu tetap
padam. Saat sakelar dalam keadaan disambungkan, arus listrik akan mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif baterai sehingga lampu akan menyala.
Agar lebih jelas, yuk kita simak penjelasan Hukum I dan II Kirchoff berikut
a. Hukum I Kirchhoff
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik
melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan
besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada
cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga
mengecil dan sebaliknya bila pada cabang, hambatannya kecil maka arus listrik yang
melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
1. Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
2. Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum
kekekalan muatan listrik.
3. Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:
“Arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada titik
percabangan tersebut.”
∑ = ∑
b. Hukum II Kirchhoff
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada
rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang dihubungkan
dengan cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik
khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut.
Jadi Hukum II Kirchhoff merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang
berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε)
dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
Hukum Kirchoff II dirumuskan sebagai berikut:
Ketentuan :
a. Semua hambatan (R) dihitung positif.
b. Pada arah perjalanan atau penelusuran rangkaian tertutup (loop), jika sumber
arus berawal dari kutub negatif ke kutub positif atau bertemu dengan kutub
positif sumber tegangan, maka gglnya dihitung positif. Jika sebaliknya dari kutub
positif ke kutub negatif atau bertemu dengan kutub negatif sumber tegangan,
maka ggl nya dihitung negatif.
c. Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif, sedang yang
berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif.
d. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif, maka kuat arus yang
sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22