Page 132 - e-book sungai musi
P. 132
membuat pemukiman di kawasan Talang semut. Pada peta 1922
kawasan Talang semut masih berupa daerah perbukitan di bagian
selatan dan rawa-rawa di bagian utara—Lebak Soeakbato. Pada peta
tahun 1930 mulai direncanakan penimbunan Lebak Soeakbato
menjadi sebuah daratan dengan jaringan jalan yang dilengkapi dengan
saluran air di sisi kiri kanannya. Pada peta 1945 terlihat pembangunan
kawasan Talang semut sudah selesai, yaitu berupa kawasan
pemukiman baru untuk orang-orang Eropa yang merupakan warga
kelas satu. Kawasan ini dibangun dengan konsep “kota taman”.
Rumah-rumah tidak didirikan saling berdempetan dengan tepian jalan
ditanami pohon-pohon, median jalan yang difungsikan sebagai jalur
hijau serta ditambah beberapa taman atau fasilitas olah raga yang
terletak di antara perumahan.
Artinya, bentuk rumah-rumah yang pada masa sebelumnya
dibangun di atas tiang berganti dengan bangunan yang menempel di
tanah. Pengendalian banjir dilakukan dengan mengubah rawa menjadi
kolam retensi yang terhubung dengan anak Sungai Musi yang
dilengkapi dengan jaringan saluran air yang berfungsi untuk
mengalirkan air terutama pada saat musim penghujan. Perubahan
penataan kota tersebut masih dapat dilihat hingga saat ini.
Gambar 6.1. Gambaran Sungai Musi masa lalu yang ramai dengan
aktivitas masyarakat.(Sumber: Wikipedia)
100 SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan