Page 141 - e-book sungai musi
P. 141

menanam  beragam  pohon bambu. Tanaman batang beruas ini, bisa
               jadi  salah  satu  solusi  jangka  panjang.  Bambu  salah  satu  keragaan
               hayati yang sering tidak dianggap penting, padahal mampu menangani
               permasalahan longsor, banjir, erosi dan kekeringan. Saatnya Bambu
               Ditanam  di  Hulu  sungai  dan  Sempadan  Sungai.  Bambu  bisa  jadi
               penahan  banjir  dan  longsor  ketimbang  dibandingkan  dengan
               betonisasi. Penanaman bambu adalah bagian solusi perbaikan DAS.
               Saat  musim  kemarau,  tanaman  bambu  juga  mampu  mengatasi
               kekeringan  atau  dapat  menjadi  penyedia  air  tanah.  Apa  yang
               dicontohkan  seorang Raja  Kerajaan  Sriwijaya,  Sri  Baginda  Śrī
               Jayanāśa dalam Prasasti Talang Tuwo, adalah contoh kearifan lokal
               dengan membuat kebun bernama Srisetra dengan menanam beragam
               bambu.

                     Mengikuti kearifan Raja Kerajaan Sriwijaya maka PT PUSRI
               saat ini terus melakukan penanaman bambu di sepanjang DAS Sungai
               Musi. Sudah 2.000 pohon bambu betung atau petung telah ditanam di
               sejumlah  lokasi  kritis  seperti  di  Mariana,  Kabupaten  Banyuasin,
               SeBatang di Palembang, dan di sepanjang Sungai Ogan, Kabupaten
               Ogan Ilir. Setiap tiga bulan penanaman pohon bambu terus dilakukan.
               Kenapa  digunakan  pohon  bambu?  Karena  pohon  bambu  selain
               mampu menampung air, menahan abrasi, meredam polusi, mencegah
               longsor dan menghasilkan oksigen, bambu juga dapat dijadikan bahan
               baku pangan dan sandang. Rebung bambu (pucuk bambu) merupakan
               pangan  yang  sangat  diminati  oleh  masyarakat  lokal  maupun
               international. Sebab, rebung merupakan bahan makanan yang enak
               dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Sementara bambu
               sendiri dapat diolah menjadi bahan baku papan. Bangunan rumah rakit
               di  tepi  sungai  ditopang  oleh  bambu.  Agar  rumah  tersebut  dapat
               mengapung di air, maka pondasi dasarnya adalah bambu yang dikiat
               satu sama lain. Bambu juga cukup tanam satu kali, tidak tanam tebang
               seperti pohon pisang. Sehingga, selama produksi tidak perlu dilakukan
               penanaman pohon bambu yang baru.

                     Lahan kritis di Indoneisia, sekitar 24,3 juta hektar. Sebagian
               lahan kritis tersebut berada di  tepian sungai yang perlu direvitalisasi.
               Betonisasi  (pemasangan  beton  disepanjang  pinggir  sungai)  hanya
               akan  menyetabilkan  tanah  kinetik  dan    tidak  menyebabkan  tanah
               sempadan stabil. Betonisasi juga berdampak buruk pada sumber mata


                           SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan   109
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146