Page 212 - PAI 12 SISWA
P. 212

Pada awal abad dua puluh perjuangan itu dilakukan dengan mendirikan
                      organisasi modern yang bersifat nasional, baik ormas (organisasi sosial
                      kemasyarakatan), maupun orsospol (organisasi sosial politik). Melalui
                      pendidikan, ormas memperjuangkan kecerdasan bangsa agar sadar tentang
                      hak dan kewajiban dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dengan orsospol,
                      kaum muslimin memperjuangkan kepentingan golongan Islam melalui
                      saluran politik yang diakui pemerintah penjajah. Mereka misalnya berjuang
                      melalui parlemen Belanda yang disebut Volksraad.

                      Di antara partai politik Islam yang tumbuh sebelum zaman kemerdekaan
                      adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Permi), Sarikat Islam (SI), dan Partai
                      Islam Indonesia (PII). SI didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1911
                      sebagai kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji
                      Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905.

                      SI kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII). Partai Islam
                      Masyumi pada awal berdirinya merupakan satu-satunya partai politik Islam
                      yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan seluruh golongan
                      umat Islam dalam negara modern yang diproklamasikan pada tanggal 17
                      Agustus 1945. Masyumi merupakan partai federasi yang menampung semua
                      golongan tradisional.


                  Aktivitas Siswa

                   Telusuri kembali partai-partai politik di atas (Permi, SI/PSII, PII) untuk melihat
                   visi dan misi mereka, terutama terkait dengan perjuangan melawan penjajah!



                 G.   Nilai-Nilai Keteladanan Tokoh-Tokoh dalam Sejarah
                      Perkembangan  Islam di  Indonesia

                 Tokoh-tokoh penggerak utama dalam penyebaran Islam dan telah menggoreskan
                 nilai-nilai keteladan  mereka lebih dikenal dengan sebutan “Wali Songo” yaitu
                 sebagai berikut.
                 1.   Maulana Malik Ibrahim, nama lainnya adalah Maulana Maghribi (Barat).
                      Disebut Maghribi karena asalnya dari Persia, pusat kegiatannya di Gresik,
                      Jawa Timur.
                 2.   Sunan Ampel atau Ngampel, nama kecilnya Raden Rahmat yang
                      berkedudukan di Ngampel Surabaya. Melalui peran beliau lahirlah generasi
                      Islam yang tangguh, salah satunya Raden Fatah sultan pertama Demak.
                 3.   Sunan Giri, nama aslinya Raden Paku. Beliau adalah murid Sunan Ampel.
                      Pusat kegiatannya di Bukit Giri, Gresik.



                 204    Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217