Page 28 - E-Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 28
H. Keterkaitan Konsep Tekanan Zat pada Proses Pembuatan Terasi Udang Rebon
1. Keterkaitan Konsep Tekanan Zat Padat pada Proses Pembuatan Terasi Udang Rebon
Tekanan juga dapat diartikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda yang
tegak lurus dengan suatu bidang. Tekanan zat yang akan dibahas terdiri atas, tekanan
zat padat, tekanan zat cair, dan konsep tekanan zat dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Konsep materi tekanan zat padat mempunyai keterkaitan
dengan proses pembuatan terasi udang rebon yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu
pada proses menumbuk udang rebon sampai halus dengan menggunakan mortar dan
alu. Jika diperhatikan pada saat menumbuk udang, pada udang terdapat lekungan kecil
setelah ditumbuk menggunakan alu, hal tersebut disebabkan menunjukkan besar
tekanan yang dihasilkan karena gaya yang diberikan oleh pembuat udang rebon pada
saat ingin menumbuk. Pada alu yang digunakan, luas permukaan untuk menumbuk
terlihat besar atau tidak runcing karena mempunyai tujuan agar menjangkau udang
lebih banyak sehingga proses penghalusan lebih cepat. Prinsip yang dimiliki pada proses
penumbukan menggunakan mortar dan alu tersebut berkaitan dengan konsep tekanan
zat padat.
Tekanan pada benda padat adalah tegangan (stress) pada normal tekan. Sehingga
2
tekanan merupakan gaya per satuan luas. Tekanan mempunyai satuan N/m (gaya per
luas) (Sarojo, 2014). Tekanan secara umum diartikan sebagai gaya normal (F normal)
persatuan luas (A) (Rohedi, dkk, 2018). Tekanan adalah perbandingan antara gaya tekan
terhadap suatu luas bidang tekannya (P = ) (Rifai, 2020). Berdasarkan rumus tersebut
dapat diketahui bahwa tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan pada
benda dan berbanding lurus dengan gaya yang diberikan. Jadi, jika tekanan yang
diberikan pada benda besar maka gaya yang diberikan juga besar, sedangkan jika luas
permukaan benda semakin besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
Konsep tekanan zat padat tersebut berkaitan dengan prinsip kerja pada proses
penghalusan udang rebon dengan menggunakan mortar dan alu. Jika semakin besar
gaya yang diberikan pada saat seseorang ingin menumbuk, maka tekanan yang
dihasilkan juga semakin besar (bisa dilihat bekas/lembah pada udang pada saat
menumbuk semakin dalam). Sedangkan jika gaya yang diberikan oleh seseorang pada
saat menumbuk udang kecil maka tekanan yang dihasilkan juga semakin kecil. Luas
permukaan alu yang besar akan mempengaruhi tekanan, jika alu dibuat dengan luas
permukaan yang besar seperti gambar dibawah ini, maka tekanan yang dihasilkan juga
semakin kecil. Sedangkan jika alu yang digunakan mempunyai luas permukaan yang
kecil, maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Prinsip kerja tekanan zat padat yang
berkaitan dengan proses pembuatan terasi udang rebon dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
24