Page 26 - E-Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 26
5. Alasan terasi Karena sudah dijemur Pada saat proses fermentasi terdapat peran
mempunyai dan difermentasi dengan mikroorganisme di dalamnya. Mikroba yang
daya simpan waktu yang lama. berperan di dalamnya berupa Bakteri Asam
yang lama Laktat (BAL) yang mampu memproduksi
substrat dengan kadar pH rendah yang
mampu membuat bakteri pembusukan tidak
berkembang. Terdapat bakteri halofilik pada
terasi yaitu Lactobacillus, Micrococus,
Bacillus, dan Pediacocus (Murti et al.,
2021).
Konsep sains:
Zat aditif alami
6. Warna merah Warna merah pada terasi Warna merah kecoklatan pada terasi
kecoklatan disebabkan karena bahan diperoleh karena pada bahan baku udang
yang yang digunakan adalah mengandung pigmen astaxanthin yang
didapatkan udang kecil yang merupakan pigmen turunan dari karotenoid
pada produk berwarna kemerahan yang membawa warna merah (Permatasari
akhir terasi et al., 2018).
Konsep Sains:
Zat aditif alami
7. Terasi kering Karena dijemur dibawah Pengeringan pada terasi dengan meletakkan
saat dijemur sinar matahari sehingga dibawah sinar matahari terjadi karena terjadi
terasi menjadi kering proses perubahan bentuk energi dari energi
secara keseluruhan cahaya menjadi energi panas.
Konsep Sains:
Perubahan bentuk energi
8. Penggunaan Ditambahkan garam agar Garam biasa digunakan untuk bidang
garam pada lebih tahan lama dan industri salah satunya adalah sebagai
proses enak dengan jumlahnya pengawet dan garam mempunyai
fermentasi dikira-kira berdasarkan kandungan senyawa magnesium klorida,
informasi turun temurun magnesium sulfat, dan magnesium bromida
(Hoiriyah, 2019).
Penggunaan garam pada terasi membuat
mikroorganisme pembusuk menjadi
terhambat dan bakteri asam laktat
berkembang dengan baik yang berguna
untuk memberikan daya tahan lama pada
produk. Garam merupakan senyawa ionik
dengan rumus molekul (NaCl), yang
+
-
terbentuk dari ion Na dan Cl .
Konsep Sains:
Zat aditif dan konsep materi (atom, ion, dan
molekul)
9. Kandungan Terasi mempunyai Kandungan gizi pada terasi terbentuk karena
gizi yang kandungan gizi yang pada proses pengeringan dan fermentasi
cukup pada cukup karena terjadi perubahan kimia dan fisika yang
terasi menggunakan udang membuat terasi menghasilkan asam-assam
dengan kualitas yang baik amino (Hadi et al., 2019).
Konsep Sains:
Perubahan sifat fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
22