Page 29 - E-Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 29

Konsep  tekanan  zat  padat  juga  dapat  dikaitkan  dengan  alat  yang  digunakan  dalam
                    pembuatan terasi yaitu “pisau. Pisau dibuat dengan bahan dasar logam yang bagian ujung
                    dibuat  tebal  dan  dibagian  ujung  yang  lainnya  dibuat  tipis,  sehingga  pisau  menjadi  tajam
                    (Fatonah  &  Assingkily,  2020).  Pembuatan  pisau  tersebut  cara  kerjanya  sama  dengan  konsep
                    tekanan.    Tekanan  (P)  berbanding  terbalik  dengan  luas  permukaan  (A)  dan  tekanan  (P)
                    berbanding lurus dengan gaya (F). Sama halnya dengan pisau, pisau dibuat semakin tipis pada
                    salah satu ujungnya (luas permukaannya kecil) sehingga menajdi lebih tajam, hal tersebut akan
                    mempermudah untuk memotong suatu benda karena tekanan yang dihasilkan semakin besar.
                    Jika gaya yang diberikan seseorang  pada saat ingin memtong suatu benda besar maka tekanan
                    yang dihasilkan juga semakin besar. Sehingga suatu benda dapat terpotong dengan mudah.

                       Berdasarkan  penjelasan  pada  konsep  IPA  diatas  yang  berhubungan  dengan  terasi  udang
                    rebon.  Ternyata  budaya  lokal  yang  dekat  dengan  lingkungan  sekitar  dapat  dijadikan  sumber
                    belajar dan menjadi pengaplikasian konsep materi dalam kehidupan sehari-hari.


                    2.  Keterkaitan Konsep Tekanan Zat Cair (Hukum Archimedes) pada Proses Pembuatan
                       Terasi Udang Rebon
                            Salah  satu  proses  pembuatan  terasi  yang  berkaitan  dengan  tekanan  zat  cair
                    adalah  pada  saat  merendam  udang  dengan  air  di  dalam    baskom  beberapa  saat,
                    sehingga lebih mudah dalam membersihkan udang dari kotoran lainnya. Benda asing
                    tersebut  dalam  baskom  yang  terapung  seperti  sampah  (daun-daun  kecil)  yang
                    didapatkan  dari  hasil  kontaminasi    pada  saat  menangkap  udang  di  laut  dan  juga
                    terdapat  ikan  kecil  yang  tenggelam  dan  juga  udang  yang  terapung.  Hal  tersebut  jika

                    dianalisis lebih lanjut berkaitan dengan konsep pada Hukum Archimedes yang termasuk
                    dalam tekanan zat cair. Terdapat beberapa peristiwa saat benda dimasukkan ke dalam
                    air, terdapat benda yang melayang, terapung, dan tenggelam. Pada proses pembuatan
                    terasi udang rebon pada daerah Ambunten ini jika diamati terdapat dua peristiwa yang
                    beruhubungan  dengan  Hukum  Archimedes,  yaitu  benda  yang  terapung  dan  terdapat
                    benda yang tenggelam.
                            Hukum  Archimedes  ini  menjadi  sebuah  teori  yang  diawali  dengan  seorang
                    ilmuwan.  Archimedes  (287-212  SM)  adalah  salah  satu  seorang  ilmuwan  yang  berasal

                    dari  Yunani.  Archimedes  memiliki  penemuan  terkait  dengan  benda-benda  yang


                                                           25
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34