Page 42 - lanskapekoriparian
P. 42

Secara umum kegiatan analisis tapak dilakukan untuk menilai kemapuan tapak untuk
                        mendukung aktifitas yang akan dikembangkan dalam tapak, kesesuaian terhadap aktifitas

                        yang  akan  dikembangkan  (konservasi,  rekreasi,  agroforestri,  dan  edukasi)  dengan
                        memperhatikan keselarasan terhadap lingkungan dan area sekitarnya (visual, sosial).

                           Selanjutnya  adalah  analisis  vegetasi  dan  elemen  lanskap,  menganalisis  elemen-

                        elemen  hardscape  dan  softscape  eksisting  pada  tapak  serta  menentukan  elemen
                        hardscape dan softscape yang sesuai untuk digunakan dalam perencanaan lanskap.


                        Jenis tanaman pada bantaran sungai alami pada umumnya terdiri dari:

                        a)  Upland Zone (zona daratan atas), tediri dari tumbuhan konifer seperti Araucaria heterophylla
                           (cemara norflok), dan Pinus merkusii (pinus).











                                                  Gambar… Vegetasi Zona Daratan Atas
                                                        (Sumber: google.com)

                        b)  Riparian Zone (zona sempadan sungai), terdiri dari groundcover, perdu, semak dan pohon.
                           Diantaranya adalah Artocarpus heterophyllus (nangka), Leucaena leucocephala (petai cina),

                           Psidium guajava (jambu biji), Durio zibethinus (durian), Persea americana (alpukat), Hibiscus
                           tiliaceus  (waru),  Albizia  chinensis  (sengon),  Arenga  pinnata  (enau),  Pterocarpus  indicus

                           (angsana), Magnolia champaca (cempaka), Bambusa vulgaris (bambu), Aleuritas moluccana
                           (kemiri), Delonix regia (flamboyant) Musa sp. (pisang), Argyreia nervosa (elephant climber),
                           Berdasarkan hasil studi yang dilakukannya Budinetro dalam (Maryono, 2008), terdapat tiga

                           jenis  tumbuhan  yang  dapat  digunakan  untuk  menahan  tebing,  yaitu  Vetiveria  zizanioides
                           (rumput vetiver atau rumput akar wangi), Ipomoea carnea (karangkungan) dan bambu. Pada

                           zona semi konsrvasi terdapat vegetasi tanaman pertanian, diantaranya Solanum lycopersicum
                           (tomat), Allium cepa (bawang merah), Capsicum frutescens (cabai), Brassica oleracea (kubis),
                           Kopi, dan Zea Mays (jagung).
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47