Page 152 - Kelas VI Tema 2 Kur-2013 Revisi_2018_BS
P. 152

Beberapa hari setelah kepergian Lan, Tang menyadari bahwa adiknya
                          tiada. Ia pun pergi mencari adik kembarnya itu. Ke hutan, ke gunung,
                          menyeberang sungai, tak juga ditemukan adiknya itu. Sampailah ia di
                          pantai yang sama. Ia pun terduduk menangis di atas sebuah batu putih,
                          meratapi kehilangan akan adiknya. Berhari-hari ia menangis, tanpa
                          makan dan minum, sampai ia pun jatuh lemah, semakin lemah, dan
                          akhirnya ia juga meninggal di tempat yang sama. Konon, jenazahnya
                          berubah menjadi sebuah pohon pinang.

                          Sementara, istri Tang sedih menanti kepulangan suaminya. Maka, ia pun
                          menyusul berjalan tak tentu arah, mencari sang suami. Sampailah ia di
                          pantai yang sama, menangis tak henti sambil bersandar di bawah pohon
                          pinang.  Berhari-hari ia  menangis,  tanpa  makan  dan  minum,  sampai
                          ia pun jatuh lemah, semakin lemah, dan akhirnya ia juga meninggal di
                          tempat yang sama. Jenazahnya menjelma menjadi sebatang pohon sirih
                          yang melilit di batang pohon pinang, yang tak lain adalah jelmaan sang
                          suami.
                          Konon,  begitulah  asal  usul  terjadinya  kapur,  sirih,  dan  pinang.  Tiga
                          manusia yang saling menyayangi, ditakdirkan untuk selalu berdekatan
                          dan bersama, dalam kehidupan dan setelahnya.



                                                         -----------------










































                                                                                Aku Cinta Membaca            145
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157